Ayat Inti : “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya.” Mazmur 19:1 {ITB}
Tuhan telah menciptakan pemandangan alam yang indah di sekeliling kita untuk memikat dan menggugah pikiran kita. Adalah rancangan-Nya sehingga kita harus menghubungkan keindahan alam semesta dengan karakter-Nya. Jika kita mempelajari buku alam dengan tekun, kita akan menemukan sebuah sumber yang dalam untuk merenungkan kasih dan kuasa Tuhan yang tak terhingga.
Sang Pelukis Agung telah melukis di atas kanvas langit, yaitu kemuliaan mentari yang terbenam. Ia telah menorah dan membubuhi langit dengan warna emas, perak, dan merah, seolah—olah gerbang surga terbuka lebar sehingga kita dapat melihat kemilaunya dan imajinasi kita pun akan tertuju pada kemuliaan yang ada di dalamnya. Banyak orang yang memandang hasil karya surga ini dengan asal-asalan. Mereka tidak dapat melihat jejak kasih yang kekal dan kuasa Tuhan dalam keindahan luar biasa yang nampak di langit, tetapi luar biasa kagum ketika mereka melihat lukisan manusia yang tidak sempurna, dalam imitasi karya Sang Pelukis Agung.
Sang Juruselamat dunia memilih ruang terbuka untuk memberikan pengajaran-Nya… Ia memilih ladang dan pantai, di mana Ia bisa mendapatkan pemandangan dan berbagai macam panorama secara menyeluruh, sehingga Ia pun dapat mengilustrasikan kebenaran Kerajaan Surga yang begitu penting melalui pekerjaan Tuhan dalam alam semesta.
Lihatlah hal-hal yang mengagumkan dan indah di alam. Pikirkanlah penyesuaian diri mereka yang begitu luar biasa terhadap kebutuhan dan kebahagiaan, bukan hanya manusia tetapi seluruh makhluk hidup. Sinar mentari dan hujan, yang menghibur dan menyegarkan bumi, perbukitan, lautan, dan hamparan padang rumput, semuanya menceritakan kasih Sang Pencipta kepada kita. Tuhanlah yang menjadikan tunas menjadi mekar, dan bunga menjadi berbuah. Ialah yang menyediakan kebutuhan sehari-hari akan semua ciptaan-Nya.
Hati pun berdebar-debar, dan berdetak dengan kasih yang baru dan lebih dalam, menyatu dengan kekaguman dan rasa hormat ketika kita merenungkan Tuhan dalam alam semesta.