Ayat Inti : “Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.” Amsal 29:18 {ITB}

Bagi mereka yang mengasihi Tuhan, akan menjadi kesenangan tersendiri untuk memegang hukum Tuhan dan melakukan hal-hal yang berkenan di hadapan-Nya.

Mazmur berkata, “Taurat TUHAN itu sempurna.” Betapa indah hukum Yahweh – dalam kesederhanaannya, kelengkapannya, dan kesempurnaannya! Taurat Tuhan begitu ringkas, sehingga kita bisa dengan mudahnya memasukkan setiap ajaran ke dalam ingatan. Di sisi lain, Taurat Tuhan juga begitu dalam untuk menggambarkan keseluruhan kehendak Tuhan dan untuk membentuk tanggung jawab kita, bukan hanya dalam tindakan lahiriah, tetapi juga tanggung jawab dalam pikiran dan tujuan kita, serta keinginan dan emosi hati kita. Hukum atau aturan manusia tidak dapat melakukan hal ini. Hukum buatan manusia dapat mengatur tindakan lahiriah saja. Hukum Tuhan memperhatikan kecemburuan, iri hati, kebencian, fitnah, pembalasan dendam, hawa nafsu, dan ambisi – yang bergumul di dalam jiwa tetapi belum diwujudkan dalam tindakan lahiriah; dan perasaan-perasaan penuh dosa ini akan dibawa ke dalam pertanggungjawaban pada hari di mana “Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.” Pengkhotbah 12:14.

Tidak ada yang tersembunyi dalam Hukum Tuhan. Semua orang dapat mengerti kebenaran besar yang terkandung di dalamnya. Bahkan orang yang pikirannya paling lemah sekalipun dapat memahami aturan hukum ini.

Ketaatan pada hukum Tuhan sangatlah penting, bukan hanya untuk keselamatan kita, tetapi juga untuk kebahagiaan kita sendiri dan juga kebahagiaan orang-orang di sekitar kita.

Kebahagiaan manusia harus selalu dijaga oleh hukum Tuhan. Hukum-Nya merupakan pagar di mana Tuhan telah meletakkan kebun anggur-Nya. Dengan begitu, siapa pun yang mentaati hukum-Nya akan dilindungi dari kuasa jahat.

Kita berhutang kepada Tuhan akan semua hal yang menjadikan hidup begitu indah, dan Ia meminta kasih saying dari hati kita dan ketaatan kita di dalam hidup. Ajaran-ajaran-Nya, jika ditaati, akan membawa kebahagiaan ke dalam rumah kita dan setiap anggotanya.

Melakukan hal yang benar akan membawa damai sejahtera dan sukacita yang kudus.