Ayat Inti : “Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.” Yesaya 1:19 {ITB}

Dalam menuntut ketaatan akan hukum Kerajaan-Nya, Tuhan memberikan umat-Nya kesehatan dan kebahagiaan, damai sejahtera dan sukacita.

Bagi prinsip utama kasih dan kesetiaan kepada Tuhan, Bapa dari alam semesta, prinsip kasih perbaktian dan ketaatan berhubungan erat. Penghinaan terhadap otoritas orang tua akan segera menuntun kepada penghinaan terhadap otoritas Tuhan.

Dalam usia yang sangat muda, anak-anak dapat memahami apa yang dikatakan kepada mereka dengan sederhana dan jelas, dan melalui penanganan yang baik dan bijaksana mereka bisa diajar untuk taat. Sebagai contoh, seorang ibu hendaklah tidak membiarkan anaknya untuk memperoleh dominasi atas sang ibu. Untuk menjaga otoritas ini, sang ibu tidak perlu menggunakan tindak kekerasan; tangan yang tegas dan konsisten bersama kebaikan yang membuat anak merasa disayang akan membantu seorang ibu mencapai tujuannya.

Ketika seorang anak mengasihi ibunya dan meletakkan kepercayaan padanya, lalu mentaati sang ibu, mereka sudah diajarkan pelajaran pertama dalam menjadi seorang Kristen. Mereka harus taat dan percaya kepada Yesus, serta mengasihi-Nya – sama seperti mereka mentaati, mempercayai, dan mengasihi orang tua mereka.

Ketaatan yang seketika dan berkelanjutan terhadap aturan bijaksana dari orang tua akan meningkatkan kebahagiaan anak-anak sendiri, begitu juga rasa hormat akan Tuhan dan membawa pengaruh yang baik ke lingkungan mereka. Anak-anak harus belajar bahwa di dalam penundukan diri kepada aturan di rumah akan didapatkan kemerdekaan yang sempurna. Umat Kristen akan mempelajari hal yang sama – bahwa di dalam ketaatan mereka kepada hukum Tuhan terdapat kebebasan yang utuh.

Anak-anak akan menjadi jauh lebih bahagia di bawah disiplin yang tepat, dibandingkan jika ditinggalkan begitu saja untuk melakukan apa saja yang ingin mereka lakukan.