Ayat Inti : “TUHAN, Allah kita, memerintahkan kepada kita untuk melakukan segala ketetapan itu dan untuk takut akan TUHAN, Allah kita, supaya senantiasa baik keadaan kita dan supaya Ia membiarkan kita hidup, seperti sekarang ini. Dan kita akan menjadi benar, apabila kita melakukan segenap perintah itu dengan setia di hadapan TUHAN, Allah kita, seperti yang diperintahkan-Nya kepada kita.” Ulangan 6:24-25 {ITB}

Kebahagiaan harus dicari dengan cara yang benar dan dari sumber yang tepat. Beberapa orang berpikir mereka pasti bisa menemukan kebahagiaan dalam perjalanan mengumbar kesenangan dosa atau atraksi duniawi yang menipu. Beberapa juga mengorbankan kewajiban fisik dan moral karena mereka berpikir dapat menemukan kebahagiaan, dan akhirnya mereka kehilangan jiwa dan tubuh. Orang yang lain mencari kebahagiaan mereka dalam mengumbar nafsu makan yang tidak alami, dan mereka memutuskan bahwa untuk mengumbar rasa lebih diinginkan daripada kesehatan dan kehidupan. Banyak juga yang membelenggu diri mereka oleh nafsu sensual, dan akan mengorbankan kekuatan fisik, kecerdasan, dan kekuatan moral untuk pemuasan nafsu. Mereka akan membawa diri kepada kuburan sebelum waktunya, dan pada saat penghakiman, mereka akan didakwa dengan melakukan bunuh diri.

Apakah ini kebahagiaan yang dapat ditemukan di jalan ketidaktaatan dan pelanggaran hukum fisik dan moral? Kehidupan Kristus menunjukkan sumber kebahagiaan sejati dan bagaimana hal itu harus dicapai. Jika mereka ingin berbahagia, mereka harus dengan riang berusaha untuk menemukannya dalam tugas mereka, melakukan pekerjaan yang dilimpahkan atas mereka dengan kesetiaan, dan menyesuaikan hati dan kehidupan mereka dengan Pola yang sempurna.

Pada ketaatan tergantung kehidupan dan kebahagiaan, kesehatan dan sukacita dari pria, wanita, dan anak-anak. Ketaatan itu adalah untuk kesejahteraan mereka dalam kehidupan ini dan di kehidupan yang akan datang.

Dimanakah kita dapat menemukan panduan yang lebih pasti daripada di satu-satunya Tuhan yang benar? Jalan manakah yang lebih aman dibandingkan dengan jalan yang dipimpin oleh Tuhan yang Kekal? Ketika kita mengikuti-Nya, kita tidak berada pada jalur yang murah dan kusut.

Jalan ketaatan kepada Tuhan adalah jalan kebajikan, kesehatan, dan kebahagiaan.