Ayat Inti : “Sebab ia takkan goyah untuk selama-lamanya; orang benar itu akan diingat selama-lamanya. Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN.” Mazmur 112:6-7 {ITB}

Di dalam Firman-Nya, Tuhan telah memberikan bukti yang cukup jelas akan karakter Ilahi-Nya. Kebenaran luar biasa mengenai penebusan kita disampaikan dengan jelas. Melalui pertolongan Roh Kudus, yang sudah dijanjikan bagi semua orang yang mencari-Nya dengan sungguh-sungguh, setiap orang dapat memahami kebenaran ini bagi dirinya sendiri. Tuhan telah memberikan manusia sebuah dasar yang kuat, yang mana di atasnya mereka bisa meletakkan iman mereka.

Namun, pikiran manusia yang terbatas tidak mampu untuk sepenuhnya memahami seluruh rencana dan tujuan Tuhan yang tidak terbatas. Kita tidak akan pernah sepenuhnya memahami Tuhan dengan menyelidiki-Nya. Janganlah tangan kita lancang untuk menyingkapkan tirai yang menjadi tabir keagungan-Nya. Sang rasul berseru, “Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!” Roma 11:33. Kita bisa memahami lebih dalam akan interaksi-Nya dengan kita dan hal yang menjadi alasan Tuhan untuk melakukannya, sehingga kita bisa melihat kasih dan anugerah tanpa batas yang menyatu kepada kuasa yang juga tanpa batas. Bapa kita di surga memerintah segala sesuatu dalam hikmat dan kebenaran, dan janganlah kita tidak bersyukur dan ragu, tetapi tunduklah dalam penyerahan diri yang penuh rasa hormat. Ia akan menunjukkan kepada kita sebanyak mungkin tujuan-Nya karena hal itu adalah demi kebaikan kita sendiri. Lebih dari itu, kita harus mempercayai Tangan yang mahakuasa, Hati yang penuh kasih.

Meskipun Tuhan telah memberikan bukti yang cukup bagi iman, Ia tidak akan pernah menghapus segala macam alasan bagi ketidakpercayaan. Siapa saja yang mencari kait untuk menggantungkan keraguan mereka akan menemukannya…

Keraguan terhadap Tuhan merupakan hasil alami dari hati yang belum lahir baru, yang berada pada permusuhan dengan Tuhan. Namun iman diilhami oleh Roh Kudus, dan akan tumbuh sebagaimana ia dirawat. Tidak ada manusia yang bisa kuat dalam iman tanpa usaha yang gigih… Hanya dalam penyerahan diri yang rendah hati kepada Tuhan dan ketaatan kepada seluruh perintah-Nya-lah kita dapat merasa aman.