Ayat Inti : “Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.” 1 Yohanes 4:12 {ITB}
Jadikanlah atmosfer rumah Anda dipenuhi dengan perhatian yang lemah lembut.
Rumah seharusnya menjadi pusat kasih sayang yang terbesar dan paling murni. Damai sejahtera, keselarasan, kasih sayang, dan kebahagiaan hendaknya dengan tekun dihargai setiap hari, sampai hal-hal berharga ini tinggal diam di dalam hati setiap anggota keluarga.
Salah satu alasan kenapa banyak sekali orang-orang yang keras hati di dunia ini adalah karena kasih yang sejati dianggap sebagai kelemahan, sehingga seringkali disepelekan dan ditekan. Sifat alami yang baik dari orang-orang seperti ini mengalami penyimpangan dan dimatikan pada masa kanak-kanak mereka, dan kecuali sinar Ilahi yang meluluhkan keegoisan mereka yang keras dan dingin, kebahagiaan sejati mereka pun terkubur selama-lamanya. Jika kita mau memiliki hati yang lembut, seperti yang dimiliki Yesus ketika Ia berada di bumi, dan simpati yang kudus, seperti yang dimiliki para malaikat bagi orang-orang yang berdosa – kita harus mengembangkan rasa simpati masa kanak-kanak, di mana kesederhanaan tinggal.
Pujilah anak-anak Anda kapan saja Anda bisa. Jadikan hidup mereka sebahagia mungkin… Jagalah agar tanah hati mereka tetap lembut melalui wujud cinta dan kasih, supaya dengan demikian, tanah hati mereka dipersiapkan untuk menerima benih-benih kebenaran. Tuhan tidak hanya memberikan awan dan hujan bagi bumi, tetapi juga sinar mentari yang cerah dan indah – yang membuat benih bertunas dan berbunga.
Pandangan yang penuh penerimaan, perkataan yang membangun atau pujian, seperti sinar mentari di hati mereka, seringkali mendatangkan keceriaan sepanjang hari.
Kebahagiaan seorang suami dan anak-anak seharusnya dianggap lebih kudus oleh setiap istri dan ibu lebih dari hal-hal lainnya.