Ayat Inti : “Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu.” Amos 5:14 {ITB}

Setan sedang menggunakan setiap cara untuk mempopulerkan kejahatan dan sifat buruk yang merendahkan moral. Kita tidak dapat berjalan-jalan di dalam kota kita tanpa menemui tanda-tanda kejahatan yang jelas yang terdapat di novel atau yang diperagakan di bioskop. Pikiran dididik untuk menjadi akrab dengan dosa. Perbuatan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bermoral dan keji ditunjukkan dengan jelas di siang hari di hadapan banyak orang, dan semua hal yang dapat membangkitkan hawa nafsu dipertunjukkan kepada mereka dalam cerita yang menggairahkan. Mereka mendengar dan membaca begitu banyak kejahatan yang merendahkan moral sehingga hati nurani yang tadinya lembut, yang seharusnya merasa jijik dengan kejahatan itu, menjadi keras, dan mereka memusatkan pikiran mereka terhadap hal-hal ini dengan minat yang sangat besar.

Banyak hiburan yang populer di dunia saat ini, bahkan dengan mereka yang menyatakan diri sebagai orang Kristen, cenderung mengarah ke tujuan yang sama seperti yang dilakukan orang-orang kafir. Sungguh hanya ada beberapa orang di antara orang Kristen yang tidak dapat dianggap Setan sebagai menghancurkan jiwa. Melalui drama, dia telah bekerja selama berabad-abad untuk membangkitkan gairah dan memuliakan sifat buruk. Opera, dengan pertunjukan yang mempesonakan dan musik yang membingungkan, pesta topeng, tarian, dan permainan kartu, digunakan Setan untuk menghancurkan prinsip-prinsip pelindung dan membuka pintu kepada pemanjaan hawa nafsu. Di setiap perkumpulan untuk mencari kesenangan di mana kesombongan dipupuk atau selera makan dimanjakan, di mana seseorang dituntun untuk melupakan Tuhan dan kehilangan pandangan akan kekekalan, di sanalah Setan ada untuk mengikatkan rantainya pada orang itu.

Keamanan kita satu-satunya adalah jika kita dilindungi oleh kasih karunia Tuhan setiap waktu, dan tidak memadamkan penglihatan rohani kita sendiri sehingga kita akan menyebut yang jahat, baik, dan yang baik, jahat. Tanpa keragu-raguan ataupun perdebatan, kita harus menutup dan menjaga jalan menuju jiwa dari kejahatan.