Ayat Inti : “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” Galatia 5:22-23 {ITB}

Bagi semua orang yang percaya, Ia seperti pohon kehidupan di Kerajaan Sorga. Cabang-cabangnya menjulur ke bumi, sehingga berkat-berkat yang Ia telah peroleh bagi kita dapat kita raih. Ia telah memberikan kita Penghibur, Roh Kudus, yang akan memberikan kepada kita buah berharga dari pohon kehidupan. Dari pohon ini kita dapat memetik dan memakan buahnya, dan kita dapat membimbing orang lain kepada pohon tersebut sehingga mereka juga boleh memakan buahnya.

Manusia yang mengasihi Tuhan akan memeditasikan hukum Tuhan siang dan malam. Dia akan selalu siap sedia di waktu yang baik maupun di waktu yang tidak baik. Dia menghasilkan buah dari cabang yang terhubung dengan Pokok Anggur. Ketika dia memiliki kesempatan, dia melakukan kebaikan; dan dimanapun, di setiap waktu dan di setiap tempat, dia mencari kesempatan untuk bekerja bagi Tuhan. Dia adalah salah satu pohon rimbun kepunyaan Tuhan; dan wangi semerbak akan tercium kemanapun dia pergi. Suasana sukacita mengelilingi jiwanya. Keindahan dari kehidupannya yang teratur dan percakapannya yang saleh menginspirasi iman, harapan, dan keberanian orang lain. Inilah keKristenan yang dipraktekan. Mencari cara untuk menjadi pohon yang selalu berdaun rimbun. Kenakanlah perhiasan Roh yang lemah lembut dan tenang, yang sangat berharga di hadapan Tuhan. Bagikanlah karunia kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, dan kelemahlembutan. Itulah buah pohon Kristiani. Ditanam di tepi sungai, pohon tersebut selalu berbuah pada musimnya.

Jika kita memiliki kasih Kristus di dalam jiwa kita, secara alami kita akan memiliki karunia lainnya—sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kelemahlembutan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.

Ketika kasih Kristus bertakhta di dalam hati kita, kita akan merasakan kehadiran Tuhan.