Ayat Inti : “Nebukadnezar … berkata … kepada para menterinya: “Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?” Jawab mereka kepada raja: “Benar, ya raja!” Katanya: “Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!”” Daniel 3:24-25 {ITB}

Ketiga pemuda Ibrani ini memiliki pengudusan yang sesungguhnya. Prinsip kekristenan yang benar tidak akan berhenti untuk menimbang-nimbang konsekuensi. Prinsip tersebut tidak akan mempertanyakan, apa yang akan orang-orang pikirkan mengenai saya jika saya melakukan hal ini? Atau, bagaimana hal ini akan mempengaruhi kesempatan saya di dunia jika saya melakukan hal tersebut? Dengan penantian yang begitu luar biasa, anak-anak Tuhan menanti untuk mengetahui apa yang Tuhan ingin mereka lakukan, supaya perbuatan mereka memuliakan Dia. Tuhan telah membuat ketetapan yang cukup sehingga hati dan kehidupan seluruh pengikut-Nya dapat dikendalikan oleh anugerah Ilahi, sehingga mereka bisa menjadi sinar yang menerangi dan menghangatkan dunia.

Ketiga pemuda Ibrani yang setia ini memiliki kemampuan alami yang hebat; mereka telah menikmati kebudayaan intelek yang tertinggi, dan kini pun menduduki sebuah posisi kehormatan; tetapi semuanya ini tidak membawa mereka untuk melupakan Tuhan. Kekuatan mereka diserahkan kepada pengaruh pengudusan anugerah Ilahi. Dengan integritas mereka yang kokoh, mereka menunjukkan pengagungan akan Tuhan yang telah memanggil mereka keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. Di dalam pembebasan mereka yang mengagumkan, diperlihatkan di hadapan begitu banyak orang kekuasaan dan keagungan Tuhan. Yesus menempatkan Diri-Nya di sisi mereka di dalam tungku api, dan melalui kemuliaan kehadiran-Nya, Raja Babel yang angkuh pun yakin bahwa Ia tidak lain dan tidak bukan adalah Anak Allah. Terang Surga telah terpancar dari Daniel dan rekan-rekannya, sampai seluruh orang di sekitar mereka mengerti iman yang memuliakan kehidupan mereka dan memperindah karakter mereka.

Betapa berharganya pelajaran ini untuk diberikan kepada orang-orang yang pengecut, bimbang, dan takut untuk berdiri bagi Tuhan! Karakter yang setia dan teguh ini memberikan contoh pengudusan, saat mereka tidak memiliki pikiran mengenai tuntutan penghormatan yang tinggi.

Setiap orang Kristen bisa menikmati berkat pengudusan.