Ayat Inti : “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” Filipi 4:4 {ITB}
Melalui Yesus, anak-anak Adam yang telah jatuh dalam dosa menjadi “anak-anak Tuhan.” “Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara.” Ibrani 2:11. Kehidupan Kristiani seharusnya menjadi kesatuan dari iman, kemenangan, dan sukacita di dalam Tuhan. “Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.” 1 Yohanes 5:4. Sesungguhnya Nehemia hamba Tuhan berkata, “Sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!” Nehemia 8:10. Dan Paulus berkata: “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” Filipi 4:4. “Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” 1 Tesalonika 5:16-18.
Inilah buah-buah pertobatan dan pengudusan menurut Alkitab.
Sifat orang yang sungguh-sungguh memiliki kebenaran itu begitu diilhami secara menyeluruh oleh kasih kepada Tuhan dan kepada sesamanya manusia sehingga ia mengerjakan pekerjaan Kristus dengan kerelaan hati.
Semua orang yang datang ke dalam lingkungan pengaruhnya akan merasakan keindahan dan keharuman dari kehidupan Kristianinya, walaupun ia sendiri tidak menyadarinya, karena hal itu sesuai dengan kebiasaan dan kecenderungannya. Ia berdoa untuk meminta terang ilahi, dan suka untuk berjalan di dalam terang itu. Adalah makanan dan minumannya untuk melakukan kehendak Bapanya yang di surga. Kehidupannya tersembunyi bersama Kristus di dalam Tuhan, tetapi ia tidak menyombongkan hal ini, dan bahkan tidak menyadarinya. Tuhan tersenyum kepada orang-orang yang dengan sederhana dan rendah hati mengikuti langkah kaki sang Guru itu dengan seksama. Para malaikat tertarik kepada mereka dan suka untuk tetap tinggal dekat di jalan mereka. Mereka bisa saja dianggap tidak berharga oleh orang-orang yang suka meninggikan dirinya dan yang suka menonjolkan pekerjaan baik mereka: tetapi para malaikat surgawi membungkuk dengan penuh kasih kepada mereka dan menjadi seperti tembok api yang mengelilingi melindungi mereka. Kepada manusia telah diberikan hak istimewa untuk menjadi pewaris Tuhan dan pewaris bersama-sama dengan Kristus.