Ayat Inti : “Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati.” 1 Petrus 3:8 {ITB}
Rasul Paulus sangat tegas ketika kewajiban dan prinsip dipertaruhkan; ia menyebarkan ajaran Kristus dengan penuh keberanian; namun ia tidak pernah kasar dan tidak sopan. Ia memiliki hati yang lembut, baik hati, dan bersimpati terhadap orang lain. Kesantunan merupakan ciri khas dari karakternya, dan hal ini memberikannya akses untuk memasuki masyarakat dengan kelas yang lebih tinggi.
Ia bertekun dalam kebenaran, penuh keberanian dalam menyokong Kristus; namun perilaku yang sopan, anugerah kesantunan yang benar, menjadi ciri khas semua perbuatannya.
Paulus menarik banyak hati ke mana pun ia pergi; jiwanya terhubung dengan jiwa saudara-saudaranya. Saat ia berpisah dengan mereka, mengetahui dan berkeyakinan bahwa mereka tidak akan melihat wajahnya lagi, mereka pun dipenuhi kesedihan, dan dengan sungguh-sungguh memintanya untuk tinggal bersama mereka – sehingga ia berseru “Mengapa kamu menangis dan dengan jalan demikian mau menghancurkan hatiku?” Hatinya yang penuh simpati pun hancur saat ia menyaksikan dan merasakan kesedihan mereka pada perpisahan tersebut. Mereka mengasihinya, dan merasa bahwa mereka tidak bisa melepaskannya. Apa yang tidak dikagumi oleh umat Kristen dari karakter Paulus? Teguh seperti batu saat mempertahankan kebenaran, namun penuh kasih dan kelembutan seperti anak kecil yang polos saat berada di antara kawan-kawannya.
Orang-orang yang paling menyerupai Kristus adalah mereka yang baik, penuh belas kasih, dan santun; keyakinan mereka teguh dan karakter mereka kuat; tidak ada yang bisa membelokkan mereka dari iman mereka ataupun memikat mereka untuk menjauhi kewajiban mereka.
Seorang Kristen akan memelihara roh yang lembut dan tenteram; ia akan bersikap tenang, dan penuh tenggang rasa terhadap sesamanya, dan akan memiliki sukacita yang tidak akan dengan mudahnya diubahkan menjadi rasa marah oleh kesakitan, cuaca, ataupun gangguan situasi… Anak-anak Tuhan tidak pernah lupa untuk melakukan kebaikan… Pekerjaan baik akan mengalir secara spontan dari pada mereka, karena Tuhan telah mengubah sifat alami mereka melalui kasih karunia-Nya.