Ayat Inti : “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.” Efesus 4:11-13 {ITB}

Semua karunia harus dilatih. Setiap pekerja yang setia akan melakukan pekerjaan pelayanan untuk memperlengkapi orang-orang kudus. Setiap orang memiliki tugas yang harus dilakukan. Setiap jiwa yang percaya akan kebenaran harus berdiri di tempat dia bertugas dan berkata: “Ini aku, utuslah aku.” (Yesaya 6:8). Hendaknya setiap orang melakukan sesuatu untuk orang lain. Bantulah semua orang untuk dapat melihat bahwa sebagai penerima kasih karunia Kristus, mereka bertanggung jawab untuk bekerja bagiNya. Dan ajarlah semua orang bagaimana caranya bekerja. Khususnya, mereka yang baru percaya harus dilatih untuk menjadi kawan sekerja Tuhan. Jika mereka bekerja, maka mereka yang putus asa akan melupakan masalahnya; yang lemah akan menjadi kuat, yang bodoh menjadi pintar, dan semua orang akan dipersiapkan untuk mengajarkan kebenaran di dalam Yesus. Mereka akan mendapatkan Penolong yang setia di dalam Dia yang telah berjanji untuk menyelamatkan semua orang yang datang kepadaNya.

Pengaruh Roh Kudus dibutuhkan agar pekerjaan Tuhan menjadi seimbang dan pekerjaan ini dapat maju di setiap bidang.

Kebenaran pada saat ini mencakup keseluruhan injil. Ketika diajarkan dengan tepat, kebenaran ini akan membawa perubahan nyata yang menjadi bukti kuasa kasih karunia Tuhan atas hati manusia. Kebenaran ini akan bekerja dengan sempurna dan menghasilkan seorang manusia yang utuh.

Tuhan meminta kita untuk menjadi sempurna sebagaimana Ia juga sempurna-dengan cara yang sama. Kita harus menjadi sumber terang dan berkat kepada lingkungan sekitar kita, sebagaimana Ia juga terhadap alam semesta. Di dalam diri kita, kita tidak memiliki apapun, tetapi terang kasihNya bersinar atas kita, dan kita harus memantulkan terang tersebut. Kita dapat menjadi sempurna didalam lingkungan kita, sebagaimana Tuhan juga sempurna dalam lingkungan-Nya.