Ayat Inti : “Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah.” 3 Yohanes 1:11 {ITB}

Ada banyak cara yang bisa dilakukan orang muda untuk menggunakan talenta yang telah Tuhan percayakan kepada mereka, untuk membangun pelayanan dan pekerjaan Tuhan, bukan untuk memuaskan diri mereka sendiri tetapi untuk memuliakan Tuhan. Sang Mahabesar dari Sorga, Raja Kemuliaan, melakukan pengorbanan tak terbatas dengan datang ke dalam dunia sehingga Ia bisa meninggikan dan memuliakan manusia… Kita membacanya, “Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik.” Kisah Para Rasul 10:38.

Ia memiliki kebun anggur di mana setiap orang dapat melakukan pekerjaan yang baik. Manusia yang menderita membutuhkan bantuan di mana-mana. Para murid bisa memenangkan jalan ke banyak hati dengan memperkatakan firman di saat yang tepat, dengan memberikan pertolongan bagi mereka yang membutuhkan, bahkan dalam pekerjaan fisik. Hal ini tidak akan merendahkan satu pun dari antara Anda, tetapi hal ini akan membawa kesadaran Anda akan perkenanan Tuhan. Dengan begini talenta yang dipercayakan kepada Anda akan mengalami perbaikan yang bijak sehingga bermanfaat bagi para ‘pembelinya’. Hal ini pun akan terus meningkat dengan ‘memperjual-belikan’ talenta-talenta tersebut…

Adalah tugas kita untuk berusaha melakukan kebaikan dengan kekuatan dan pikiran yang Tuhan berikan kepada orang muda, sehingga mereka akan jadi bermanfaat bagi sesama, menjadikan pekerjaan mereka lebih ringan, memberikan ketentraman bagi yang bersedih, membangun yang berkecil hati, dan memberikan kata-kata penghiburan bagi mereka yang putus pengharapan. Kita perlu untuk memindahkan fokus para murid dari bermain dan bersenang-senang, karena kecenderungan inilah yang seringkali membawa mereka keluar dari martabat mereka sebagai manusia-manusia Ilahi kepada dosa dan aib. Tuhan menginginkan pikiran yang lebih tinggi, mencari cara yang terhormat dan mulia di mana kita bisa menjadi saluran berkat.

Manusia sejati ialah manusia yang bersedia untuk mengorbankan kepentingannya demi melakukan kebaikan bagi orang lain, dan ia yang melatih dirinya untuk membangun orang-orang yang kecewa.

Kekuatan untuk melakukan kebaikan berasal dari Tuhan… Bagi Tuhanlah segala kemuliaan atas kebaikan dan kebijaksanaan manusia.