Ayat Inti : “Orang yang bijak lebih berwibawa dari pada orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang tegap kuat.” Amsal 24:5 {ITB}

Kita diminta untuk mengasihi Tuhan, tidak hanya dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi kita, tetapi juga dengan segenap kekuatan kita. Hal ini mencakup kecerdasan dalam menggunakan seluruh kekuatan fisik…

Adalah Kristus yang merencanakan… setiap spesifikasi dalam pembangunan Bait Salomo. Ia yang dalam kehidupan-Nya di bumi bekerja sebagai seorang tukang kayu di Desa Nazaret, merupakan Sang Arsitek Sorgawi yang membuat rancangan bangunan bait suci di mana nama-Nya akan dimuliakan…

Semua penemuan dan penyempurnaan berasal daripada-Nya yang ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan. Sentuhan terampil tangan seorang tabib, kuasa-Nya atas otot dan saraf, kebijaksanaannya tentang peliknya organisme tubuh, merupakan hikmat dari kuasa Ilahi —  untuk digunakan bagi orang-orang yang menderita. Keahlian seorang tukang kayu menggunakan palu, kekuatan seorang pandai besi membuat sebuah landasan besi, datang dari Tuhan. Ia telah mempercayakan berbagai macam talenta kepada manusia, dan Ia menantikan manusia untuk datang kepada-Nya meminta hikmat…

Iman kita terhadap firman Tuhan haruslah meresap ke dalam segala perbuatan dan perkataan kita… Iman kita harus melebur dengan semua kegiatan manusia – di dalam pekerjaan mekanis dan pertanian, dalam perusahaan dagang maupun ilmiah… Adalah hal yang sama pentingnya untuk melakukan kehendak Tuhan ketika mendirikan sebuah bangunan sebagaimana ketika melakukan kehendak Tuhan dalam beribadah…

Dari Daniel kita belajar bahwa dalam setiap transaksi bisnisnya, ketika ia dihadapkan kepada pengawasan ketat, tidak satupun kesalahan atau cacat ditemukan. Daniel adalah contoh bagaimana kaum profesional harus bekerja. Sejarah mengenai Daniel menunjukkan apa yang dapat dicapai oleh seorang manusia yang memusatkan seluruh kekuatan hati, pikiran dan fisiknya, serta kehidupannya, untuk melayani Tuhan.