Ayat Inti : “Karena itu, perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.” Efesus 5:15-16 {ITB}
Tuhan menganugerahkan manusia dengan talenta, bukan untuk dibiarkan atau untuk memuaskan diri sendiri, namun untuk digunakan supaya memberkati orang lain. Tuhan memberikan manusia waktu dengan tujuan untuk memuliakan nama-Nya. Saat waktu ini digunakan untuk kesenangan pribadi, waktu-waktu demikian sudah hilang selama-lamanya.
Waktu kita adalah milik Tuhan. Setiap saat adalah milik-Nya, dan kita berada di bawah kewajiban yang serius dalam mengelola waktu kita untuk memuliakan nama-Nya. Dari segala jenis talenta yang diberikan Tuhan, talenta waktu adalah talenta yang akan paling diminta pertanggung-jawabannya kepada kita.
Nilai dari waktu jauh melampaui perhitungan. Kristus menganggap setiap waktu berharga, dan oleh karena itulah kita pun harus menghargai waktu. Hidup ini terlalu singkat untuk dianggap enteng. Kita hanya memiliki masa percobaan yang begitu singkat, di mana kita harus mempersiapkan diri kita menuju kekekalan.
Umat manusia di muka bumi baru saja memulai kehidupan ketika mereka mulai mencapai ajalnya, dan pekerjaan yang tanpa henti di dunia akan berakhir dalam kehampaan kecuali pengetahuan yang sejati tentang hidup kekal telah diperoleh. Orang yang menghargai waktu sebagai hari-hari kerjanya akan menyelaraskan dirinya untuk menerima sebuah istana dan kehidupan kekal. Adalah suatu hal yang baik bahwa ia dilahirkan…
Hidup sungguh terlalu berharga untuk tenggelam di dalam hal-hal duniawi dan sementara, untuk tak henti-hentinya khawatir dan mempedulikan hal-hal yang begitu kecil jika dibandingkan dengan hal-hal yang berasal dari kekekalan. Namun Tuhan telah memanggil kita untuk melayani-Nya di dalam hal-hal sementara di dunia. Ketekunan di dalam pekerjaan ini sama pentingnya seperti waktu renungan di dalam kehidupan Kristen yang sejati. Alkitab tidak menerima kemalasan. Kemalasan adalah kutukan terbesar yang menimpa bumi ini. Setiap pria dan wanita yang bertobat dengan sungguh-sungguh akan menjadi seseorang yang tekun bekerja.
*** Waktu-waktu yang ada memiliki konsekuensi yang kekal.