Ayat Inti : “Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perinta-perintah-Nya itu tidak berat.” 1 Yohanes 5:3 {ITB}
Putra tunggal Sang Bapa yang Kekal telah memberikan kita sebuah teladan yang jelas dalam perkataan dan perbuatan-Nya untuk kita contoh. Dengan perkataan-Nya, Ia telah mengajarkan kita untuk mentaati Tuhan, dan melalui perbuatan praktis-Nya Ia telah menunjukkan kepada kita cara mentaati Tuhan. Kerinduan-Nya ialah menyaksikan setiap orang melakukan pekerjaan ini, yaitu untuk mentaati Tuhan dengan segenap akal budi, dan melalui aturan serta teladan pun mereka dapat mengajarkan kepada orang lain apa yang harus dilakukan untuk menjadi anak-anak Tuhan yang taat.
Yesus telah membantu seluruh dunia memperoleh sebuah pengenalan yang jelas akan misi dan pekerjaan Ilahi-Nya. Ia datang untuk mewujudkan karakter Bapa sorgawi kepada dunia; dan sebagaimana kita mempelajari kehidupan, perkataan, dan pekerjaan Kristus, kita pun dibantu di setiap jalan dalam pendidikan ketaatan kepada Tuhan; dan saat kita meniru teladan yang telah Ia berikan kepada kita, kita pun menjadi surat pujian yang hidup dan dapat dibaca oleh semua orang. Kita adalah alat Tuhan yang hidup untuk merepresektasikan karakter Kristus kepada dunia. Kristus tidak hanya menunjukkan kepada kita bagaimana menjadi anak-anak yang taat, akan tetapi Ia juga memperlihatkan kepada kita kehidupan dan karakter-Nya sendiri dalam melakukan banyak hal yang benar dan layak di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Nya.
Kita patut bersyukur bahwa Yesus telah menunjukkan kepada kita melalui kehidupan nyata, bahwa kita dapat memelihara perintah-perintah Tuhan, melawan kebohongan setan bahwa kita tidak dapat melakukan hal tersebut. Sang Guru Agung datang ke dalam dunia kita untuk memimpin umat manusia, sehingga manusia dapat diangkat dan dikuduskan melalui ketaatan-Nya yang kudus terhadap seluruh ketetapan Tuhan, dan menunjukkan bahwa mentaati seluruh perintah Tuhan tidaklah mustahil. Ia telah menunjukkan bahwa ketaatan seumur hidup sangatlah mungkin dilakukan. Demikianlah Ia memberikan kepada seluruh umat manusia, seperti Sang Bapa memberikan kepada Anak-Nya, sebuah contoh untuk kehidupan mereka yaitu sebuah teladan kehidupan Kristus.
Kristus telah menebus kegagalan dan kejatuhan Adam yang memalukan, dan merupakan Seorang Pemenang, dengan demikian Ia menjadi saksi bagi sorga dan bumi bahwa melalui kuasa Ilahi yang diberikan kepada-Nya, manusia dapat memelihara perintah Tuhan. Yesus, Putera Bapa di sorga, merendahkan Diri-Nya bagi kita, menghadapi cobaan bagi kita, dan memenangkannya bagi kita, untuk menunjukkan kepada kita bagaimana seharusnya kita memenangkan sebuah cobaan. Dengan ikatan yang paling erat, Ia mendekatkan Diri-Nya kepada manusia, dan memberikan jaminan pasti bahwa kita tidak akan dicobai melebihi kekuatan kita; sebab pada waktu kita dicobai, Ia akan memberikan kepada kita jalan keluar, sehingga kita dapat menanggungnya.