Ayat Inti : “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.” Efesus 5:25-27 {ITB}

Inilah pengudusan menurut Alkitab. Pengudusan bukanlah sebuah pertunjukan atau pekerjaan yang kelihatan dari luar saja. Melainkan pengudusan yang diterima melalui saluran kebenaran. Ini merupakan kebenaran yang diterima di dalam hati dan diterapkan secara praktis di dalam kehidupan.

Yesus, walaupun sebagai manusia, adalah sempurna, tetapi Ia bertumbuh dalam kasih karunia. Lukas 2:52 menyatakan “Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.” Bahkan orang Kristen yang paling sempurna sekalipun dapat bertumbuh secara terus-menerus di dalam pengetahuan dan kasih akan Tuhan.

“Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.” 2 Petrus 3:18.

Pengudusan bukanlah pekerjaan untuk sementara waktu, untuk satu jam, atau untuk satu hari. Ini adalah pertumbuhan secara terus-menerus di dalam kasih karunia. Kita tidak tahu suatu hari kelak seberapa kuat konflik yang akan kita hadapi. Setan hidup, dan aktif, dan setiap hari kita perlu untuk berseru dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan untuk meminta pertolongan dan kekuatan untuk melawannya. Selama Setan masih berkuasa, kita akan selalu harus menaklukkan diri kita sendiri, mengalahkan segala serangan, dan tidak ada tempat untuk beristirahat, tidak ada satu titik di mana kita bisa tiba dan berkata bahwa kita telah mencapai pengudusan itu sepenuhnya.

Kehidupan Kristiani adalah pergerakan maju yang tidak pernah berhenti. Yesus duduk sebagai penyuling dan pemurni umat-Nya; dan ketika rupa-Nya tercermin dengan sempurna di dalam umat ini, mereka menjadi sempurna dan kudus, dan siap untuk diangkat ke surga.

Setiap orang Kristen yang hidup akan bergerak maju setiap hari dalam kehidupan yang ilahi. Ketika ia bergerak maju menuju kesempurnaan, ia mengalami perubahan menjadi serupa seperti Tuhan setiap hari, dan perubahan itu belum selesai sampai ia memperoleh kesempurnaan dari tabiat Kristiani, sebuah persiapan penuh untuk sentuhan akhir dari kehidupan yang kekal.