Ayat Inti : “Sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.” Yakobus 4:14 {ITB}

Pengangkatan diri sendiri bukanlah agama. Tuhan meminta kita untuk setia kepada-Nya dalam menggunakan talenta yang telah Ia berikan kepada kita, sehingga kita dapat memperoleh talenta-talenta lainnya. Kehendak-Nya harus menjadi keinginan kita di dalam segala hal. Setiap pemisahan diri dari standar ini akan menjatuhkan nilai moral kita sebagai seorang manusia. Menjauhi standar Tuhan memang bisa saja menghasilkan promosi, kekayaan, dan kekuasaan bagi kita; akan tetapi di mata Tuhan, kita adalah manusia yang najis dan tidak kudus. Kita telah menjual hak kesulungan kita demi kepentingan dan pencapaian pribadi, dan di dalam buku kehidupan, akan dituliskan mengenai kita, ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan.

Jika kita menganggap talenta kita sebagai karunia Tuhan, dan menggunakan talenta tersebut untuk melayani-Nya dengan menunjukkan cinta dan belas kasihan terhadap sesama manusia, kita menjadi saluran berkat Tuhan bagi dunia ini; dan di hari penghakiman terakhir, kita akan disambut dengan perkataan “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”

Waktu, yang dipenuhi dengan kesempatan emas dan berharga untuk melayani Tuhan, akan cepat berlalu menuju kekekalan. Apakah Anda berusaha untuk meningkatkan kesempatan ini seiring waktu berlalu? Anda tidak dapat menolak hal tersebut; karena Anda harus berdiri di hadapan takhta penghakiman Tuhan, untuk menjelaskan perbuatan apa yang Anda lakukan di dalam tubuh fisik Anda. Apakah perkataan Anda menghibur dan membangun orang-orang yang datang kepada Anda dengan beban berat untuk meminta pertolongan dan penghiburan? Apakah kehadiran Anda menguatkan orang-orang yang berinteraksi dengan Anda? Apakah Anda dengan setia memberikan harta benda Anda kepada Tuhan?

Kuduskanlah diri Anda pada hari ini untuk pelayanan Tuhan. Serahkanlah kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan jangan biarkan hal apapun di dunia ini memisahkan Anda dari Tuhan. Kuduskan diri Anda dan apa yang Anda miliki bagi Tuhan. Hal ini tidak lain merupakan “ibadahmu yang sejati.” Jangan menunda-nunda, karena setiap penundaan memiliki resiko. Tidak lama lagi Anda bekerja bagi Tuhan, dan suara yang harus Anda jawab pun akan berkata, “Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu.”