Ayat Inti : “Belajarlah untuk melakukan yang baik, carilah keadilan, hiburlah orang yang tertindas, belalah hak yatim piatu, perjuangkanlah kaum janda.” Yesaya 1:17 {ILT}

Yesus, sang Juruselamat yang mulia, yang layak dicontoh, teguh seperti batu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kebenaran dan tanggung jawab. Kehidupan-Nya adalah contoh yang sempurna mengenai kebaikan yang sejati. Kebaikan dan kelemahlembutan membawa wangi-wangian ke dalam karakter-Nya. Ia selalu memiliki tatapan mata yang ramah dan kata-kata yang memberikan kenyamanan dan penghiburan untuk orang-orang miskin dan tertindas.

Ketika engkau bertemu dengan orang-orang yang kelelahan karena kesulitan yang berkepanjangan dan tertindas, yang tidak tahu bagaimana caranya untuk menemukan penghiburan, tetapkanlah hatimu untuk bekerja untuk menolong mereka. Bukanlah tujuan Tuhan bahwa anak-anak-Nya menutup diri mereka sendiri dan tidak peduli terhadap kesejahteraan orang-orang yang kurang beruntung dibandingkan mereka. Ingatlah bahwa untuk mereka dan untukmu jugalah Kristus telah wafat. Tindakan perdamaian dan kebaikan akan membuka jalan bagimu untuk menolong mereka, untuk memenangkan kepercayaan mereka, dan untuk mengilhami mereka dengan pengharapan dan keberanian.

Jangan sampai seorang pun membiarkan pekerjaan bisnis mereka merampok kemanusiaan mereka. Kata-kata yang baik, tatapan mata yang menyenangkan, dan sikap kerendahan hati adalah nilai yang agung. Ada daya tarik yang mempesona di dalam hubungan orang-orang yang benar-benar baik. Betapa menyegarkan dan menggembirakanlah pengaruh dari kebaikan itu kepada orang-orang yang miskin dan kehilangan semangat, yang memikul beban penyakit dan kemiskinan di dunia. Apakah kita akan menyembunyikan dari mereka balsem itu yang akan membawa kebaikan bagi mereka?

Setiap perbuatan keadilan, belas kasih, dan kebajikan menciptakan melodi di surga. Sang Bapa dari takhta-Nya melihat orang-orang yang melakukan perbuatan belas kasih ini, dan menghitung mereka sebagai harta-Nya yang paling berharga. “Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan.” Maleakhi 3:17. Setiap perbuatan belas kasih kepada orang-orang yang miskin dan menderita itu, dianggap seperti dilakukan kepada Yesus. Ketika engkau menolong orang miskin, bersimpati bagi orang yang menderita dan tertindas, dan bersahabat dengan yatim piatu, engkau membawa dirimu sendiri ke dalam hubungan yang lebih dekat dengan Yesus.