Ayat Inti : “Supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah.” Yesaya 58:7 {ITB}

Apakah ibadah yang murni itu? Kristus telah mengatakan kepada kita bahwa ibadah yang murni adalah melatih rasa belas kasih, simpati, dan kasih, di rumah, di gereja, dan di dunia.

Kita harus memikirkan dan peduli terhadap orang lain yang memerlukan kasih kita, kelemahlembutan kita, dan perhatian kita. Kita harus selalu mengingat bahwa kita adalah wakil-wakil Kristus, dan bahwa kita harus membagikan berkat-berkat yang Ia berikan, bukan kepada mereka yang bisa membalas jasa kita, melainkan kepada mereka yang akan menghargai pemberian-pemberian yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan duniawi dan rohani mereka. Orang-orang yang memberikan makanan yang berlimpah dengan tujuan untuk menolong mereka yang hanya memiliki sedikit suka cita, untuk membawa terang dalam kehidupan mereka yang suram, dan untuk meringankan penderitaan mereka yang miskin dan menderita, sedang bersikap tidak mementingkan diri sendiri dan hidup selaras sesuai dengan perintah Kristus.

Di lingkungan sekitar kita, kita melihat kemiskinan dan penderitaan. Keluarga-keluarga yang membutuhkan makanan; anak-anak kecil yang menangis meminta roti. Rumah-rumah orang miskin kekurangan perabotan rumah tangga dan selimut yang layak. Banyak orang yang tinggal di gubuk kecil yang nyaris tidak memiliki kenyamanan di dalamnya. Tangisan orang miskin naik ke surga. Tuhan melihat; Tuhan mendengar.

Pekerjaan untuk mengumpulkan makanan bagi orang-orang miskin adalah pekerjaan yang sungguh harus dilakukan oleh setiap gereja yang mempercayai kebenaran pada masa kini sejak dahulu kala. Kita harus menunjukkan simpati orang Samaria yang lemah lembut dalam menyediakan kebutuhan jasmani, memberi makan yang kelaparan, membawa ke rumah kita orang miskin yang tak punya rumah, meminta dari Tuhan setiap hari rahmat dan kekuatan yang akan memampukan kita untuk menjangkau kesengsaraan manusia yang paling dalam dan menolong mereka yang tidak mungkin dapat menolong dirinya sendiri. Dalam melakukan pekerjaan ini, kita memiliki kesempatan yang baik untuk meninggikan Kristus yang tersalibkan itu.