Ayat Inti : “Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.” Ibrani 2:17 {ITB}

Saudara sulung dari kaum kita ada di sebelah takhta kekekalan. Ia melihat kepada setiap jiwa yang memandang wajah-Nya sebagai Sang Juruselamat. Melalui pengalaman-Nya, Ia mengetahui kelemahan manusia, apa yang menjadi keinginan kita, dan di manakah terletak kekuatan kita dalam pencobaan… Ia mengawasi Anda, anak-anak Tuhan yang gentar. Apakah Anda dicobai? Ia akan meluputkan. Apakah Anda lemah? Ia akan menguatkan. Apakah Anda tidak tahu? Ia akan memberi tahu. Apakah Anda terluka? Ia akan menyembuhkan. Tuhan yang “menentukan jumlah bintang-bintang”; namun “Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka.”

Apapun kecemasan dan pencobaan Anda, ceritakanlah persoalan Anda di hadapan Tuhan. Jiwa Anda akan dikuatkan untuk bertahan. Jalan akan terbuka bagi Anda untuk melepaskan diri Anda dari kesulitan dan aib. Semakin Anda tahu bahwa Anda lemah dan tak berdaya, Anda pun akan menjadi semakin kuat di dalam Tuhan. Semakin berat beban Anda, semakin diberkatilah peristirahatan Anda dalam menyerahkan beban kepada Sang Penanggung Beban.

Keadaan bisa saja menjauhkan persahabatan; lautan air yang bergelora mungkin saja bergulir di antara kita dan mereka. Akan tetapi, tidak ada keadaan apapun, tidak ada jarak sejauh apapun, yang dapat memisahkan kita dari Sang Juruselamat. Di mana pun kita berada, Ia ada di sebelah kanan kita, untuk mendukung, memelihara, menopang, dan menghibur. Lebih besar dari kasih seorang ibu kepada anaknya, begitulah kasih Kristus bagi umat tebusan-Nya.  Adalah hak istimewa kita untuk beristirahat di dalam kasih-Nya; dan berkata, “Aku akan percaya kepada-Nya; karena Ia telah memberikan hidup-Nya kepadaku.”

Kasih manusia dapat berubah, namun kasih Kristus tetap selama-lamanya. Ketika kita berseru meminta pertolongan kepada-Nya, tangan-Nya akan terbuka untuk menyelamatkan kita.

Ia rindu agar kita menyadari bahwa Ia telah kembali ke surga sebagai Saudara Sulung kita dan bahwa kuasa yang tak terhingga telah diberikan oleh-Nya kepada kita.