Ayat Inti : “Tetapi kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; kamu harus mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu.” Ulangan 11:18 {ITB}
Perkataan yang terdapat di dalam Ulangan 11:13-28 dan Ulangan 7:6-11 harus ditanamkan secara jelas pada setiap jiwa seakan-akan ditulis dengan pena besi. Ketaatan membawa pahala, sedangkan ketidaktaatan membawa balasan yang setimpal.

Tuhan telah memberikan umat-Nya petunjuk yang positif, dan telah memberikan mereka pembatasan yang positif, supaya mereka dapat memperoleh pengalaman yang sempurna dalam pelayanan-Nya, dan memenuhi syarat untuk berdiri di hadapan alam semesta surgawi dan dunia yang sudah jatuh sebagai pemenang. Mereka harus menang melalui darah Anak Domba dan perkataan kesaksian mereka. Orang-orang yang gagal dalam melakukan persiapan yang penting akan menjadi bagian dari orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan cemar.

Tuhan membawa umat-Nya melalui jalan-jalan yang mereka tidak ketahui, supaya Dia dapat menguji dan membuktikan mereka. Dunia ini adalah tempat pembuktian kita. Di sini kita menentukan nasib kekal kita. Tuhan merendahkan umat-Nya supaya kehendak-Nya dapat dijalankan melalui mereka. Dengan cara demikianlah Dia berurusan dengan anak-anak Israel sebagaimana Dia memimpin mereka melalui padang gurun. Dia mengatakan kepada mereka nasib yang mereka miliki jika Dia tidak meletakkan tangan penahanan atas apa yang akan menyakiti mereka.

Tuhan memberkati pekerjaan tangan manusia supaya mereka dapat mengembalikan kepada-Nya bagian-Nya. Mereka harus mencurahkan kemampuan mereka untuk pelayanan-Nya, supaya kebun anggur-Nya tidak tetap menjadi tanah yang tandus. Mereka harus mempelajari apa yang Tuhan akan lakukan jika Dia berada di tempat mereka. Mereka harus membawa semua hal sulit kepada-Nya di dalam doa. Mereka harus menyatakan minat yang tidak mementingkan diri sendiri dalam membangun pekerjaan-Nya di semua bagian dunia.

Marilah kita mengingat bahwa kita adalah kawan sekerja Allah. Kita tidak cukup bijaksana untuk bekerja oleh diri kita sendiri. Tuhan telah membuat kita pelayan-Nya, untuk membuktikan kita dan untuk mencoba kita, sama seperti Dia membuktikan dan mencoba bangsa Israel kuno. Dia tidak akan memiliki tentara yang terdiri dari orang-orang tidak disiplin, tidak kudus, dan tidak menentu, yang akan salah menggambarkan keteraturan dan kemurnian-Nya.