Ayat Inti : “Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.” Roma 5:19 {ITB}
Kristus disebut sebagai Adam yang kedua. Dalam kemurnian dan kesucian, terhubung dengan Tuhan dan dicintai oleh Tuhan, Dia memulai di mana Adam pertama memulai. Ia rela melewati tempat di mana Adam telah jatuh, dan menebus kegagalan Adam.
Adam yang pertama dalam setiap hal berada dalam posisi yang lebih menguntungkan daripada Kristus. Persediaan indah yang dibuat untuk manusia di Eden dibuat oleh Tuhan yang mencintainya. Segala sesuatu di alam adalah murni dan tidak tercemar. Tidak ada bayangan yang memisahkan di antara mereka [Adam dan Hawa] dan Pencipta mereka. Mereka mengenal Tuhan sebagai Bapa dermawan mereka, dan dalam segala hal kehendak mereka sesuai dengan kehendak Tuhan.
Tetapi Setan datang ke penghuni di Eden dan menabur keraguan akan hikmat Tuhan. Dia menuduh Tuhan, Bapa Surgawi dan kekal, sebagai oknum yang egois, karena, untuk menguji kesetiaan mereka, Ia telah melarang mereka makan dari pohon pengetahuan.
Kristus dicobai oleh Iblis dalam cara yang seratus kali lipat lebih parah daripada Adam, dan dalam keadaan yang lebih mencobai dalam setiap cara. Sang penipu menampilkan dirinya sebagai malaikat terang, tetapi Kristus berhasil menahan godaannya. Dia menebus kejatuhan Adam yang memalukan dan menyelamatkan dunia.
Dalam kemanusiaan-Nya, Dia mempertahankan kemurnian karakter ilahi-Nya. Dia menghidupkan hukum Tuhan, dan menghormatinya di dunia yang dipenuhi pelanggaran, mengungkapkan kepada alam semesta surgawi, kepada Setan, dan kepada semua putra dan putri Adam yang telah terjatuh bahwa melalui kasih karunia-Nya, manusia dapat menjaga hukum Tuhan. Dia datang untuk memberikan sifat ilahi-Nya, gambar-Nya, untuk jiwa yang percaya dan bertobat.
Kemenangan Kristus adalah suatu hal yang setuntas kegagalan Adam. Jadi, kita bisa menahan godaan, dan memaksa Iblis untuk pergi dari kita.