Ayat Inti : “Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.” Amsal 16:24 {ITB}

Perkataan yang ramah, ceria, dan membangun terbukti lebih efektif daripada obat-obatan yang terkuat sekalipun. Kata-kata ini akan memberikan semangat bagi hati orang yang putus asa dan kecewa. Kebahagiaan dan keceriaan yang dibawa ke dalam keluarga melalui perbuatan baik dan perkataan yang menyenangkan akan berbuah sepuluh kali lipat. Para suami sebaiknya mengingat bahwa sekian banyak beban dalam mendidik anak-anak mereka ada di pundak para ibu, dan bahwa para ibu akan memberi banyak pengaruh dalam membentuk pikiran anak-anak. Hal ini haruslah mendorong para suami untuk melatih perasaan yang lembut, dan dengan hati-hati, mereka harus mencoba untuk meringankan beban para istri. Hendaknya seorang suami mengajak istrinya untuk bersandar pada kasih sayangnya yang besar dan mengarahkan pikirannya ke surga, di mana ada kekuatan, damai sejahtera, dan peristirahatan bagi mereka yang berbeban berat.

Kebaikan dan kasih sayang seorang suami akan menjadi dukungan yang berharga bagi seorang istri, dan kebahagiaan yang ia bagikan pun akan membawa sukacita dan damai sejahtera bagi hatinya sendiri.

Bentuk termanis dari surga ialah sebuah rumah di mana Roh Tuhan berdiam… Apapun yang dapat merusak damai dan kesatuan hati sebuah keluarga harus ditekan dengan tegas. Kebaikan dan kasih harus dijunjung tinggi.

Rumah haruslah menjadi sebuah tempat di mana keceriaan, sopan santun, dan kasih berdiam; dan di mana anugerah ini tinggal, di situ pula kebahagiaan dan damai tinggal.

Mereka yang berjuang secara luar biasa dalam pertarungan hidup dapat disegarkan, dikuatkan, dan disemangati dengan sedikit saja perhatian yang tidak memerlukan biaya apapun. Kata-kata manis yang diutarakan, perhatian-perhatian kecil yang diberikan, akan mengusir awan pencobaan yang terkumpul di atas jiwa.

Di bawah pengaruh kelemahlembutan, kebaikan, dan kesantunan, akan tercipta sebuah atmosfer yang menyembuhkan dan tidak merusak.