Ayat Inti : “Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.” 1 Korintus 15:10 {ITB}

Ada orang-orang yang berusaha untuk menaiki tangga pertumbuhan iman Kristen; tetapi seiring berjalannya proses pendewasaan, mereka mulai meletakkan iman mereka di tangan manusia, dan segera kehilangan pandangan mereka akan Yesus, Sang Pencipta dan Penyempurna iman. Hasilnya tentulah kegagalan – kehilangan akan segala sesuatu yang telah diperoleh. Menyedihkan memang kondisi dari mereka yang, ketika menjadi lelah di tengah-tengah proses ini, membiarkan sang musuh merampas rahmat-rahmat kekristenan dari mereka.

Kasih Tuhan di dalam jiwa kita akan memiliki pengaruh langsung terhadap kehidupan kita dan akan memanggil kecerdasan dan kasih ke dalam pergerakan yang aktif dan sehat. Anak Tuhan tidak akan diam berpuas diri hingga ia diselimuti oleh kebenaran Kristus dan ditopang oleh kuasa-Nya yang menghidupkan. Saat ia melihat kelemahan karakternya, adalah tidak cukup hanya untuk mengakuinya berulang kali; ia harus berusaha dengan tekad dan antusiasme yang kuat untuk mengatasi cacat celanya dengan membangun ciri-ciri yang berlawanan dengan kelemahannya. Ia tidak akan menghindar dari tugas ini karena kesulitannya. Kekuatan yang tak habis-habisnya memang dibutuhkan oleh umat Kristen, tetapi mereka tidak diharuskan untuk berusaha dengan kekuatan mereka sendiri; kuasa Tuhan tersedia saat dibutuhkan. Siapa saja yang dengan tulus hati memperjuangkan kemenangan atas dirinya sendiri akan mendapatkan janji Tuhan, “cukuplah kasih karunia-Ku bagimu.” 2 Korintus 12:9.

Dengan usaha yang dipadukan dengan doa yang dinaikkan dengan penuh keyakinan, jiwa kita pun akan menjadi terlatih. Hari demi hari karakter kita akan berubah menjadi serupa dengan Kristus… Mungkin saja kita harus mengalami konflik yang hebat untuk dapat menang atas sifat-sifat yang sudah lama dimanjakan, namun kita dapat mengalami kemenangan melalui kasih karunia Kristus.

Jika kita bersungguh-sungguh terhadap bisikan Roh Tuhan, kita akan berjalan dari kasih karunia kepada kasih karunia, dan dari kemuliaan sampai kemuliaan hingga kita menerima kehidupan kekal.