Ayat Inti : “Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.” 1 Petrus 3:10-11 {ITB}

Jika mulut manusia selalu dijaga sehingga tidak ada kelicikan yang akan mencemarkannya, betapa banyak jumlah penderitaan, degradasi, dan kesengsaraan yang bisa dicegah. Jika kita tidak mengatakan apapun yang melukai atau menimbulkan kesedihan – kecuali jika diperlukan untuk menegur dosa supaya Tuhan tidak dilecehkan – betapa banyak kesalahpahaman, kepahitan, dan penderitaan yang bisa dihindari. Jika kita dapat mengucapkan kata-kata penghiburan, perkataan iman dan pengharapan di dalam Tuhan – betapa banyak terang yang mungkin kita curahkan pada hidup orang lain, yang akan dipantulkan kembali dalam sebongkah sinar yang lebih terang bagi jiwa kita… Rencana keselamatan, sebagaimana yang diungkapkan oleh Kitab Suci, membuka sebuah jalan dimana manusia dapat memperoleh kebahagiaan dan umur panjang di bumi, dan juga menikmati anugerah Surga dan jaminan kehidupan kekal sesuai dengan teladan kehidupan Tuhan.

Banyak orang yang mengeluh akan pemeliharaan Tuhan karena ketidaknyamanan dan kerepotan yang harus mereka hadapi, padahal hal itu semuanya merupakan hasil mutlak dari jalan yang mereka pilih. Mereka merasa diperlakukan secara buruk oleh Tuhan, padahal mereka sendiri yang sebenarnya bertanggung jawab atas penderitaan yang mereka hadapi. Bapa kita di Surga – yang penuh kemurahan dan anugerah – telah memberikan aturan, yang jika ditaati akan meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan moral.

Tuhan mengharuskan kita untuk menyerahkan kehendak kita kepada kehendak-Nya; tetapi Ia tidak meminta kita untuk menyerahkan apapun yang baik untuk diri kita. Tidak seorang pun yang bisa berbahagia sementara mengabdikan dirinya kepada kepuasan diri sendiri. Jalur ketaatan terhadap Tuhan merupakan jalur yang paling bijaksana untuk kita jalani; karena jalur ini membawa damai sejahtera, kepuasan, dan kebahagiaan sebagai jaminan hasilnya.

Jika manusia ingin menempatkan diri mereka di dalam hubungan yang benar dengan Tuhan dengan mengindahkan nasihat Firman-Nya, mereka akan lolos dari banyak sekali bahaya serta mengalami damai sejahtera dan kepuasan yang akan memberikan sukacita pada kehidupan, bukannya beban.