Ayat Inti : “Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.” Amsal 29:23 {ITB}
Manusia bisa saja mengangkat dirinya dalam kesombongan akan kekuasaannya, tetapi Tuhan dapat dalam sekejap membawa dia ke dalam ketiadaan. Adalah pekerjaan Setan untuk memimpin orang-orang untuk meninggikan diri dengan bakat yang dipercayakan pada mereka. Setiap orang yang melaluinya Tuhan bekerja harus belajar bahwa Tuhan yang hidup, selalu hadir, dan selalu bertindak adalah yang tertinggi, dan telah meminjamkan bakat-bakat untuk digunakan – akal budi untuk berkarya; hati yang menjadi kursi singgasananya; kasih sayang yang mengalir keluar melalui berkat-berkat bagi semua orang yang berhubungan dengannya, hati nurani di mana Roh Kudus dapat meyakinkannya akan dosa, kebenaran, dan penghakiman.
Kesombongan, ketidakpedulian, dan kebodohan adalah sahabat yang tetap. Tuhan tidak senang dengan kesombongan yang dinyatakan di antara umat yang mengaku akan nama-Nya.
Orang tua, adalah sesuatu yang lebih mudah bagi Anda untuk mengajar anak-anak Anda pelajaran kesombongan daripada pelajaran kerendahan hati.
Kerendahan hati datang sebelum kehormatan. Untuk mengisi tempat yang tinggi di hadapan manusia, Surga memilih pekerja yang mengambil tempat yang rendah di hadapan Tuhan. Murid yang paling kekanak-kanakan adalah yang paling efisien dalam pekerjaan untuk Tuhan. Para makhluk surgawi dapat bekerja sama dengan dia yang mencari, bukan untuk meninggikan diri, tetapi untuk menyelamatkan jiwa-jiwa. Melalui persekutuan dengan Kristus, ia akan keluar untuk bekerja bagi orang-orang yang akan binasa dalam dosa-dosa mereka. Dia diurapi untuk misinya, dan dia berhasil di mana banyak orang-orang terpelajar secara intelektual akan gagal.
Kesederhanaan, pengorbanan diri, dan kasih sepenuh hati dari seorang anak kecil adalah sifat yang dihargai oleh Surga. Hal-hal ini adalah karakteristik dari kebesaran yang nyata.
Salomo tidak pernah lebih kaya atau lebih bijaksana atau lebih hebat daripada ketika ia mengaku, ” aku masih sangat muda dan belum berpengalaman.” 1 Raja-Raja 3:7.