Ayat Inti : “Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.” Matius 9:35 {ITB}

Betapa sibuknya kehidupan yang dijalani Kristus! Hari demi hari Ia dapat terlihat memasuki rumah-rumah orang yang berkekurangan dan berduka cita, memberitakan pengharapan kepada orang yang putus asa dan kedamaian kepada orang yang menderita. Orang-orang yang miskin dan menderita itu menerima bagian yang terbesar dari perhatian-Nya. Anak-anak mencintai-Nya. Mereka tertarik kepada-Nya melalui simpati-Nya yang tidak berkesudahan. Melalui perkataan-Nya yang sederhana dan penuh kasih, Ia menyelesaikan banyak masalah yang timbul di antara anak-anak itu. Sering kali Ia memangku mereka dan berbicara kepada mereka dengan gaya bicara yang memenangkan hati mereka.

Dengan rendah hati, ramah, lemah lembut, dan penuh belas kasihan, Yesus pergi ke sana-sini melakukan kebaikan, memberikan makanan kepada yang lapar, mengangkat orang yang tersungkur, dan menghibur orang yang menderita. Tidak ada seorang pun yang datang kepada-Nya untuk meminta pertolongan itu pulang dengan sia-sia. Tidak ada sehelai pun benang keegoisan yang terjalin dalam pola kehidupan yang telah diwariskan-Nya untuk diikuti anak-anak-Nya. Ia menjalani kehidupan yang Ia mau supaya dijalani juga oleh semua orang yang percaya kepada-Nya. Adalah makanan dan minuman-Nya untuk melakukan kehendak Bapa-Nya. Kepada semua orang yang datang kepada-Nya untuk meminta pertolongan, Ia membawa iman dan pengharapan dan kehidupan. Ke mana saja Ia pergi, Ia membawa berkat.

Simpati yang lembut dari Juruselamat kita diberikan untuk manusia yang telah jatuh dan menderita. Jika engkau menjadi pengikut-Nya, engkau harus melatih sifat belas kasihan dan simpati. Sikap ketidakpedulian terhadap kesengsaraan sesama manusia harus digantikan oleh perhatian yang besar terhadap penderitaan orang lain. Janda, yatim piatu, orang sakit dan sekarat, akan selalu membutuhkan pertolongan. Inilah kesempatan untuk memberitakan injil—untuk memegang Yesus, pengharapan dan penghiburan semua manusia. Ketika tubuh yang menderita telah dilegakan, dan ketika engkau sudah menunjukkan perhatian yang besar kepada orang yang menderita, hati akan terbuka, dan engkau dapat menuangkan balsem surgawi. Jika engkau memandang kepada Yesus, dan mengambil dari-Nya pengetahuan dan kekuatan dan rahmat, engkau dapat memberikan penghiburan-Nya kepada orang lain, karena Sang Penghibur itu beserta denganmu.