Ayat Inti : “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu.” Ulangan 6:6,7 {ITB}

Pada masa kecilnya, Yusuf telah diajarkan mengenai kasih dan takut akan Tuhan. Seringkali di kemah ayahnya, di bawah bintang-bintang langit di Suriah, ia telah diceritakan mengenai penglihatan di malam hari di Betel, mengenai tangga dari surga ke bumi, dan mengenai malaikat-malaikat Tuhan yang turun naik di tangga itu, dan mengenai Ia yang dari takhta-Nya di atas mengungkapkan diri-Nya kepada Yakub (Kejadian 28:11-16). Yusuf telah diberi tahu kisah mengenai pergulatan di sisi Yabok, ketika, mengalahkan dosa kesayangannya, Yakub berdiri sebagai seorang penakluk, dan menerima gelar sebagai seorang penguasa bersama-sama dengan Tuhan (Kejadian 32:22-30).

Sebagai seorang anak penggembala, yang merawat sekumpulan ternak ayahnya, kehidupan Yusuf yang murni dan sederhana telah membantunya dalam perkembangan kekuatan fisik dan mental. Oleh persekutuannya dengan Tuhan melalui alam dan pelajaran mengenai kebenaran-kebenaran agung yang diturunkan sebagai tanggung jawab yang kudus dari ayah ke anak, ia telah memperoleh pikiran yang kuat dan prinsip yang teguh.

Lebih muda dari Yusuf ataupun Daniel adalah Musa ketika ia dilepaskan dari tempat perlindungan dan perawatan di rumah masa kecilnya; tetapi para agen yang sama yang telah membentuk kehidupan orang-orang ini telah membentuk kehidupan Musa. Hanya dua belas tahun saja ia menghabiskan waktu dengan saudara-saudara Ibraninya; tetapi selama tahun-tahun inilah fondasi dari kekayaannya diletakkan; fondasi itu diberikan oleh seseorang yang tidak terkenal.

Bukan melalui wanita sembarangan, melainkan melalui Maria dari Nazaret, dunia telah menerima berkat yang lebih besar. Mengetahui bahwa anaknya akan dengan segera terlepas dari asuhannya, ia menanamkan dalam hati-Nya mengenai kasih dan kesetiaan kepada Tuhan. Dan dengan setia pekerjaan ini diselesaikan.

Dalam membangkitkan dan memperkuat semangat untuk mempelajari Alkitab, banyak hal tergantung dari penggunaan jam kebaktian. Waktu-waktu kebaktian pagi dan malam haruslah menjadi jam-jam yang paling manis dan paling menolong selama satu hari itu. Hendaknya dimengerti bahwa selama jam-jam ini jangan ada pikiran yang khawatir atau tidak baik yang mengganggumu; bahwa para orang tua dan anak-anak berkumpul untuk menemui Yesus dan mengundang ke dalam rumah kehadiran para malaikat suci.