Ayat Inti : “Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.” Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya. Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN.” Kejadian 12:7-8 {ITB}

Kehidupan Abraham, sahabat Tuhan, adalah kehidupan doa. Di mana saja dia mendirikan tenda, di sampingnya akan didirikan sebuah mezbah, dimana korban pagi dan petang dipersembahkan. Ketika tendanya berpindah, mezbah itu akan tetap tinggal. Seorang pengembara Kanaan, ketika mendekati mezbah itu, akan mengetahui siapa yang sebelumnya berada di sana; dan ketika dia selesai mendirikan tendanya, dia memperbaiki mezbah dan menyembah Tuhan yang hidup.

Begitulah juga keluarga Kristen seharusnya menerangi dunia. Bapa dan ibu, setiap pagi dan petang kumpulkanlah anak-anakmu di sekelilingmu, dan naikkanlah hatimu dengan permohonan yang rendah hati kepada Tuhan untuk meminta pertolongan. Anak-anak yang engkau kasihi terbuka terhadap pencobaan dan penggodaan. Gangguan harian menghadang langkah orang muda dan orang tua. Mereka yang ingin menghidupkan kehidupan yang penuh kesabaran, kasih dan sukacita harus berdoa. Kemenangan hanya didapatkan dengan tekad yang kokoh dan teguh, selalu berjaga-jaga, dan pertolongan terus-menerus dari Tuhan.

Para orang tua, hendaknya kalian menyerahkan dirimu dan keluargamu kepada Tuhan untuk hari itu setiap pagi. Janganlah memperhitungkan bulan-bulan atau tahun-tahun mendatang; hal itu bukanlah bagianmu. Satu hari yang singkat telah diberikan kepadamu. Bekerjalah pada jam-jam tersebut untuk Tuhanmu seolah-olah hari ini adalah hari terakhirmu di dunia. Serahkanlah segala rencanamu ke hadapan Tuhan, untuk dilaksanakan atau dibatalkan sesuai dengan pemeliharaan yang Ia berikan. Terimalah rencanaNya daripada rencanamu sendiri, meskipun menerimanya mungkin berarti meninggalkan rencana yang engkau sayangi. Dengan demikian hidup kita akan dibentuk semakin serupa lagi dengan Teladan Ilahi.

Masa kekekalan sendiri akan menyatakan hasil yang baik dari jam-jam kebaktian.