Ayat Inti : “Betapa gugur para pahlawan di tengah-tengah pertempuran! Yonatan mati terbunuh di bukit-bukitmu. Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan.” 2 Samuel 1:25-26 {ITB}

Persahabatan Yonatan bagi Daud merupakan pemeliharaan Tuhan, untuk memelihara kehidupan raja Israel di masa yang akan datang.

Pada masa ini, ketika hanya ada sedikit titik terang di jalan yang Daud tempuh, ia bersukacita menerima kunjungan tak terduga dari Yonatan, yang telah mencari tempat persembunyiannya. Waktu yang dilalui oleh sepasang sahabat ini dalam persahabatan mereka masing-masing begitu berharga. Mereka saling menceritakan berbagai macam pengalaman, dan Yonatan menguatkan hati Daud dengan berkata, “Janganlah takut, sebab tangan ayahku Saul tidak akan menangkap engkau; engkau akan menjadi raja atas Israel, dan aku akan menjadi orang kedua di bawahmu. Juga ayahku Saul telah mengetahui yang demikian itu.” Saat mereka berbicara mengenai penyertaan Tuhan yang menakjubkan bagi Daud, buronan yang dicari-cari itu pun merasa sangat terbangun. “Kemudian kedua orang itu mengikat perjanjian di hadapan TUHAN. Dan Daud tinggal di Koresa, tetapi Yonatan pulang ke rumahnya.”

Setelah kunjungan Yonatan, Daud membangun jiwanya dengan nyanyian pujian, mengiringi suaranya dengan petikan kecapi.

Yonatan, yang terlahir untuk mewarisi takhta, namun menyadari bahwa keputusan Ilahi telah menyingkirkan dirinya; bagi pesaingnya menjadi temannya yang paling lemah lembut dan setia, melindungi nyawa Daud hingga membahayakan nyawanya sendiri; setia di sisi ayahnya melewati hari-hari gelap pada masa kejatuhan kekuasaannya, dan tetap berada di sisinya sampai ia benar-benar jatuh. Nama Yonatan begitu berharga di surga, dan berdiri teguh di bumi sebagai bukti keberadaan dan kuasa dari kasih yang tidak mementingkan diri sendiri.

Terhubung dengan Kristus, kita terhubung dengan sesama manusia melalui tali kasih yang sangat berharga.