Ayat Inti : “Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.” Yesaya 50:4 {ITB}

Jika Kristus tinggal di dalam kita, kita akan menjadi seorang Kristen baik di dalam maupun di luar rumah. Seorang Kristen akan memiliki tutur kata yang baik bagi kerabat dan rekan-rekannya. Ia murah hati, santun, penuh kasih, bersimpati, dan akan melatih dirinya untuk tinggal bersama dengan keluarga di surga. Jika ia merupakan anggota keluarga Kerajaan, ia akan merepresentasikan karakteristik kerajaan tersebut ke mana pun ia pergi. Ia akan berbicara dengan lembut kepada anak-anaknya, karena ia menyadari bahwa mereka pun merupakan ahli waris Tuhan, anggota kerajaan surga. Di antara anak-anak Tuhan, tidak didapatkan roh kekasaran.

Beberapa orang membanggakan diri mereka ketika mereka menjadi orang yang blak-blakan, kasar, dan tidak sensitif – dan mereka menyebut hal ini sebagai keterusterangan; namun itu bukanlah nama yang tepat. Hal tersebut merupakan keegoisan pada tingkat yang terdalam.

Kristus selalu tenang dan bermartabat, dan siapa pun yang bekerja dengan-Nya akan menggunakan urapan anugerah di dalam pekerjaan mereka. Perkataan dan perbuatan mereka akan menenangkan.

Kita harus melatih jiwa kita untuk berbelas kasihan, murah hati, lemah lembut, penuh pengampunan dan rasa iba. Saat kita meninggalkan semua keduniawian, perkataan bebal, dan senda gurau serta lelucon yang sia-sia –  bukan berarti kita menjadi dingin, tidak bersimpati, dan antisosial. Roh Tuhan ada pada Anda sampai Anda menjadi seperti bunga yang harum di taman Tuhan. Anda harus tetap memberitakan terang Yesus, Sang Surya Kebenaran, sampai Anda pun mengalami perubahan – dari kemuliaan kepada kemuliaan, dari karakter kepada karakter, mulai dari kekuatan kepada kekuatan, dan merefleksikan gambaran Yesus yang berharga lebih dan lebih lagi.

Kristus senantiasa siap untuk membagikan kekayaan-Nya, dan kita harus mengumpulkan batu-batu permata yang datang dari pada-Nya, sehingga saat kita berbicara perhiasan yang berharga pun mengalir keluar dari bibir kita.