Ayat Inti : “Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ. Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.” Ibrani 11:15-16 {ITB}

Sebuah ketakutan dalam membuat warisan masa depan tampak terlalu lahiriah telah menyebabkan banyak orang menjauhkan kebenaran yang membawa kita untuk melihatnya sebagai rumah kita. Kristus meyakinkan murid-Nya bahwa Dia pergi untuk menyiapkan tempat bagi mereka di rumah Bapa. Orang-orang yang menerima ajaran Firman Tuhan tidak akan acuh tak acuh mengenai tempat tinggal surgawi. Namun “tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Bahasa manusia tidak memadai untuk menggambarkan pahala orang benar. Hal ini hanya akan diketahui oleh orang-orang yang memperhatikannya. Tidak ada pikiran terbatas yang dapat memahami kemuliaan surga milik Tuhan.

Dalam Alkitab, milik pusaka orang-orang yang diselamatkan disebut sebagai sebuah tanah air. Disana, Gembala surgawi mengarahkan domba-Nya ke sumber air hidup. Pohon kehidupan menghasilkan buahnya setiap bulan, dan daun-daun pohon digunakan untuk melayani bangsa-bangsa. Ada aliran sungai yang terus mengalir, jernih seperti kristal, dan di samping mereka ada pohon-pohon yang melambaikan bayangan mereka pada jalan yang disiapkan bagi mereka yang dibebaskan oleh Tuhan.

Rumput akan berwarna hijau yang penuh kehidupan, dan tidak akan pernah layu. Akan ada mawar dan bakung dan segala jenis bunga. Mereka tidak akan pernah sakit atau memudar atau kehilangan keindahan dan keharuman mereka.

Singa-singa, yang mana kita takuti di sini, akan berbaring dengan domba disana, dan segala sesuatu di Bumi yang Baru akan damai dan harmonis. Pohon-pohon di Bumi yang Baru juga akan lurus dan tinggi, tanpa cacat.

Di Bumi yang Baru tidak ada angin yang terlalu dingin, tidak ada perubahan yang tidak menyenangkan. Suasananya selalu benar dan sehat.