Ayat Inti : “Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.” Yosua 1:7 {ITB}

Dalam kisah Yusuf, Daniel, dan para sahabatnya, kita bisa melihat rantai emas kebenaran yang mengikat generasi muda kepada takhta Tuhan di surga. Mereka tidak tergoda untuk meninggalkan integritas mereka. Merena menghargai kasih Tuhan jauh melampaui kasih dan pujian para raja. Tuhan pun mengasihi mereka, dan menaruh perisainya atas mereka. Oleh karena kesetiaan mereka, dan oleh karena tekad bulat mereka untuk menghormati Tuhan di atas segala kuasa manusia, Tuhan pun meninggikan mereka dengan luar biasa  di hadapan manusia. Mereka dihargai oleh Tuhan Allah semesta alam, yang kuasa-Nya terlihat pada hasil karya-Nya di bumi dan di surga. Para pemuda ini tidak malu untuk menunjukkan siapa mereka. Bahkan di hadapan para raja, di dalam perkataan mereka, kebiasaan mereka, tingkah laku mereka – mereka menyerukan iman mereka kepada Tuhan penguasa Surga. Mereka menolak untuk menyembah ilah manapun di kolong langit, selain Tuhan. Mereka mendapatkan kekuatan dari surga untuk mengakui kesetiaan mereka kepada Tuhan…

Jangan pernah malu menunjukkan jati diri Anda; keluarkanlah, tampilkan itu di hadapan manusia dan malaikat… Dunia berhak untuk mengetahui apa yang dapat diharapkan dari insan manusia yang berakal budi. Manusia yang hidup dari prinsip-prinsip kebenaran, konsisten, dan kokoh akan memberikan kuasa kehidupan bagi rekan-rekannya. Orang-orang ini akan memberikan pengaruh bagi orang lain melalui iman Kristen mereka. Banyak orang yang tidak dapat melihat dan menghargai betapa besar pengaruh yang mereka berikan, entah untuk kebaikan ataupun kejahatan…

Kebahagiaan Anda di kehidupan yang sekarang dan yang akan datang, yaitu hidup yang abadi –tergantung pada Anda sendiri… Betapa penting bagi setiap orang untuk mempertimbangkan akan kemana ia membimbing jiwa-jiwa. Kita hidup dengan pandangan akan dunia yang kekal, jadi kita harus menghitung dengan tekun, hasil dari pengaruh yang kita berikan.