Ayat Inti : “Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” Wahyu 21:4 {ITB}

Kita memiliki Juruselamat yang hidup dan telah bangkit. Dia membuka belenggu makam setelah ia berbaring di sana tiga hari, dan dalam kemenangan Dia menyatakan kepada kubur yang disewa dari Yusuf, “Akulah kebangkitan dan hidup.” Dan dia akan datang. Apakah kita telah siap untuk menyambut-Nya? Apakah kita siap sehingga jika kita akan tertidur, kita bisa melakukannya dengan harapan dalam Yesus Kristus?

Pemberi Hidup segera datang untuk mematahkan belenggu makam. Dia datang untuk membebaskan para tawanan. Pikiran terakhir mereka adalah mengenai kuburan dan makam, tapi sekarang mereka menyatakan, “Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” 1 Korintus 15:55. Kepedihan akan kematian adalah hal terakhir yang mereka rasakan. Namun ketika mereka bangkit, rasa sakit pun semuanya hilang. “Hai maut, di manakah sengatmu?” Di sini mereka berdiri, dan sentuhan keabadian diletakkan atas mereka, dan mereka pergi untuk menemui Tuhan mereka di udara. Gerbang kota Tuhan dibuka, dan orang yang dibebaskan Tuhan berjalan melalui malaikat kerub dan serafim. Kristus menyambut mereka dan berkata kepada mereka “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”  Sukacita apakah itu? Ia melihat kesusahan jiwanya dan menjadi puas. Inilah salah seorang yang pada malam hari kami mohonkan kepada Tuhan atas namanya. Ada satu lagi orang yang mana kami berbicara dengannya di tempat tidurnya ketika ia sekarat, dan ia menggantungkan jiwanya yang tak berdaya pada Yesus. Berikut ini adalah salah satu orang pemabuk yang malang. Kami mencoba untuk menetapkan matanya kepada Kristus yang berkuasa untuk menyelamatkan, dan kami mengatakan kepadanya bahwa Kristus bisa memberinya kemenangan. Ada mahkota kemuliaan abadi di atas kepala mereka.

Tidak akan ada kekecewaan, tidak ada kesedihan, dosa, tidak ada orang yang akan mengatakan “aku sakit.” Disana tidak ada kereta jenazah, perkabungan, kematian, perpisahan, patah hati; dan Yesus ada disana, begitu juga dengan perdamaian. Berada di hadirat-Nya adalah kepenuhan sukacita, di tangan kanan-Nya ada kesenangan selama-lamanya!