Ayat Inti : “TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya.” Mazmur 15:1-2 {ITB}

Kita harus menyajikan prinsip-prinsip kebenaran, dan membiarkan prinsip-prinsip ini bekerja dalam hati manusia. Kita dapat mengambil dedaunan dari sebuah pohon sebanyak apapun yang kita mau, tetapi hal ini tidak akan membuat pohon tersebut mati. Pada musim berikutnya, dedaunannya akan tumbuh lagi, sama lebatnya seperti sebelumnya. Tetapi hantamlah kapak pada akar pohon, dan hal ini tidak hanya akan membuat daun berguguran, tetapi juga mematikan pohon tersebut. Orang-orang yang menerima kebenaran, dalam kesukaan terhadap kebenaran tersebut, akan mati terhadap dunia. Mereka akan menjadi lemah lembut dan rendah hati seperti Tuhan mereka. Segera setelah hati dibenarkan, pakaian, perkataan, dan kehidupan pun akan selaras dengan Firman Tuhan. Kita semua perlu merendahkan diri kita di bawah tangan Tuhan yang maha perkasa. Biarlah Ia menolong kita untuk menapakkan kaki kita dengan teguh di atas landasan kebenaran yang kekal.

Pengaruh kebenaran yang mengubahkan, memurnikan jiwa. Kebenaran menyukai hukum-hukum Tuhan. Ketakutan dan penghukumannya adalah satu. Kasih Kristus, yang diungkapkan dalam pengorbanan-Nya yang luar biasa untuk menyelamatkan umat manusia, telah meruntuhkan setiap halangan. Kasih Tuhan mengalir ke dalam jiwa, dan rasa syukur pun tumbuh bersemi di dalam hati yang sebelumnya dingin seperti es. Kristus yang disalibkan, dan yang merupakan kebenaran kita, memenangkan hati manusia dan membawanya kepada pertobatan. Pemikiran ini sangatlah sederhana sehingga anak-anak pun dapat mengertinya, dan para cendikiawan dan kaum intelek pun terpesona olehnya, saat mereka memandang kedalaman hikmat, kasih, dan kuasa yang tidak akan pernah bisa mereka pahami ini. Kita mau untuk membawakan kebenaran yang berharga ini kepada orang-orang yang dibelenggu oleh dosa. Biarlah semua orang melihat bahwa Kristus disalibkan akibat dosa-dosa mereka, karena Ia rindu untuk menyelamatkan mereka.

Hendaknya kita mengingat bahwa ada sebuah kebutuhan akan tulisan dan perkataan yang suci. Ketika kita sebagai manusia hidup untuk menyenangkan Tuhan, kita akan melihat gerakan Roh Kudus yang begitu dalam. Akan begitu besar hal-hal yang kemudian akan terjadi bagi orang-orang yang belum pernah mendengar kebenaran.

Kita harus dipenuhi oleh rasa ketaatan yang mendalam akan nilai, kekudusan, dan kuasa dari kebenaran.