Ayat Inti : “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.” 1 Korintus 13:4 {ITB}

Orang-orang yang membuka hati dan rumah mereka untuk mengundang Yesus tinggal bersama mereka sepatutnya menjaga atmosfer moral yang bersih dari perselisihan, kepahitan, amarah, kebencian, atau bahkan perkataan yang tidak baik. Yesus tidak akan tinggal di dalam sebuah rumah di mana terdapat pertengkaran, iri hati, dan kepahitan.

Paulus memiliki pengalaman iman yang sehat. Kasih Kristus merupakan tema utamanya dan menjadi kuasa yang memerintah dia.

Ketika berada pada situasi yang membuat putus asa, yang akan menimbulkan depresi pada umat Kristen yang setengah-setengah, Paulus memiliki hati yang teguh, penuh keberanian dan pengharapan, serta dengan sukacita menyatakan, “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” Pengharapan dan sukacita yang sama pun terlihat ketika ia sedang berada di dek kapal, dan angin badai melanda sehingga kapal hampir pecah. Ia memberikan perintah kepada sang nahkoda dan menyelamatkan nyawa semua orang yang ada di sana. Walaupun ia merupakan seorang tahanan, ia benar-benar menjadi penguasa kapal tersebut, manusia yang paling bebas dan berbahagia di atas kapal tersebut. Ketika kapal itu rusak dan kandas di sebuah pulau yang belum memiliki peradaban, Pauluslah yang paling mengenal keadaan, dan paling giat menolong rekan-rekannya dari resiko kematian oleh air laut. Tangannya membawakan kayu untuk menyalakan api yang menghangatkan para penumpang kapal yang kandas tersebut. Ketika mereka melihat seekor ular yang melilit tangannya, mereka pun dipenuhi rasa takut dan kengerian; akan tetapi Paulus dengan tenang membuangnya ke dalam api, mengetahui bahwa ular tersebut tidak akan melukainya; karena di dalam hatinya ia percaya kepada Tuhan.

Ketika berada di hadapan para raja dan para pejabat di bumi, yang memegang hidup matinya di tangan mereka, tak sekalipun ia gentar; karena ia telah memberikan hidupnya kepada Tuhan. Anugerah, seperti malaikat kasih karunia, membuat suaranya terdengar manis dan jernih, mengulangi cerita dari salib Yesus, yaitu kasih yang tiada duanya dari Yesus.

Para agen kasih memiliki kuasa yang begitu luar biasa, karena mereka bersifat Ilahi.