Ayat Inti : “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” 1 Korintus 9:27 {ITB}
Tubuh merupakan satu-satunya media dimana pikiran dan jiwa dilatih untuk pembangunan karakter. Itulah sebabnya sang musuh membuat tubuh sebagai target utamanya dengan memberikan pencobaan-pencobaan yang melemahkan dan merendahkan kuasa tubuh. Kesuksesannya dalam menaklukkan tubuh berarti kita menyerah kepada kejahatan seutuhnya. Kecenderungan sifat alami kita, kecuali di bawah kendali kuasa yang Lebih Tinggi, pasti berujung kepada kehancuran dan kematian.
Tubuh harus dikuasai. Kuasa yang Lebih Tinggi dari manusialah yang harus menguasai. Hawa nafsu harus dikendalikan oleh kehendak, kehendak yang berada dibawah kendali Tuhan.
Persyaratan Tuhan harus diletakkan pada hati nurani. Laki-laki dan perempuan harus disadarkan akan tugasnya untuk dapat menguasai dirinya, akan pentingnya untuk memiliki kemurnian, bebas dari selera yang menghancurkan tubuh dan kebiasaan yang cemar. Mereka harus memiliki kesan bahwa sebenarnya, semua kuasa pikiran dan tubuh mereka adalah pemberian dari Tuhan, dan harus dijaga sedemikian rupa untuk pelayananNya.
Pembatas manusia melawan kecenderungan alami dan kecenderungan yang dibiasakan adalah bagaikan pasir di tepi pantai yang melawan arus. Kecuali kehidupan Kristus menjadi kekuatan di dalam kehidupan kita, kita tidak dapat melawan pencobaan yang menyerang kita dari dalam dan dari luar. Kita akan bebas ketika kita bersatu dengan Kristus. Tunduk kepada kehendak Kristus berarti pemulihan manusia secara sempurna.
Penurutan kepada Tuhan merupakan kebebasan dari perbudakan dosa, kebebasan dari nafsu dan keinginan manusia. Manusia dapat berdiri menjadi pemenang atas dirinya, pemenang atas kecenderungan dirinya, pemenang atas pemerintahan dan penguasa-penguasa dunia, dan atas “penghulu-penghulu dunia yang gelap ini,” dan atas “roh-roh jahat di udara.” Efesus 6:12.