Ayat Inti : “Dan biarkanlah [kesabaran] itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.” Yakobus 1:4 {ITB}

“Dan kepada pengetahuan, penguasaan diri.” Inilah langkah ketiga dalam perjalanan penyempurnaan karakter. Di mana ada pemanjaan dan penghamburan, hasilnya adalah kemerosotan dan pencemaran. Penduduk bumi ini sedang mengalami kejatuhan mental, moral, dan kekuatan fisik, karena kebiasaan masyarakat yang tidak menguasai diri. Nafsu makan, birahi, dan kegemaran untuk memamerkan harta benda mengundang gelombang pemborosan dan segala sesuatu yang berlebihan. Umat Tuhan hendaklah menjadi berbeda dengan dunia ini. Mereka harus berperang melawan perbuatan-perbuatan berdosa ini, menyangkal hawa nafsu, dan tetap mengendalikan sifat rendah ini. Adalah bagian kita untuk “menyelidiki Kitab Suci,” dan menjadikan kebiasaan kita selaras dengan perintah Firman Tuhan.

“Dan terhadap penguasaan diri, [kesabaran].” Kebutuhan untuk mampu menguasai diri dibuat nyata seiring kita berusaha mengambil langkah ini. Adalah sesuatu yang tidak mungkin bagi seseorang yang tidak mampu menguasai dirinya untuk menjadi sabar.

Beberapa dari kita memiliki perangai yang gelisah, dan sudah terlahir untuk berpikir dan bertidak secepat kilat; tetapi janganlah seorang pun berpikir bahwa ia tidak mampu belajar untuk menjadi sabar. Kesabaran itu serupa tanaman yang akan tumbuh cepat jika dirawat dengan telaten. Dengan mengenal betul diri kita secara seksama, dan kemudian memadukan kasih karunia Tuhan dengan tekad kita yang kuat, kita dapat menjadi pemenang, dan menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

Kesabaran mencurahkan kedamaian dan kasih ke dalam kehidupan di rumah… Ketekunan akan mengusahakan kesatuan di gereja, di dalam keluarga, dan di dalam komunitas. Anugerah ini harus menjadi satu dengan kehidupan kita.