Ayat Inti : “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” Yohanes 15:7 {ITB}

Para bapa leluhur kita adalah pria-pria yang suka berdoa, dan Tuhan melakukan hal-hal yang hebat bagi mereka. Ketika Yakub meninggalkan rumah ayahnya untuk pergi ke tempat yang asing, ia berdoa dengan jiwa yang remuk dan rendah hati, dan pada malam itu Tuhan menjawab doanya melalui sebuah penglihatan. Tuhan menghibur pengembara yang kesepian itu dengan janji yang indah; dan para malaikat pelindung berada di sana untuk ditempatkan di setiap jalannya.

Yusuf berdoa, dan ia dijaga untuk tidak berbuat dosa walaupun ia berada di tengah-tengah pengaruh yang – jika diperhitungkan –  menjauhkannya dari Tuhan. Ketika dicobai untuk meninggalkan jalan kesucian dan kejujuran, ia menolak dengan berkata, “Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?” (Kejadian 39:9).

Musa, yang sering berdoa, dikenal sebagai seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi (Bilangan 12:3). Ketika ia memimpin anak-anak Israel melalui padang gurun, sepertinya mereka harus dibinasakan berulang-ulang kali karena sungutan dan pemberontakan mereka. Tetapi Musa pergi kepada Sumber kekuatan yang sejati; ia menyerahkan masalah ini kepada Tuhan, dan Tuhan berkata, “Aku mengampuninya sesuai dengan permintaanmu.” (Bilangan 14:20).

Daniel adalah pria yang suka berdoa, dan Tuhan memberikannya hikmat dan keteguhan untuk melawan setiap pengaruh yang bersekongkol untuk membawanya ke dalam jeratan hawa nafsu. Bahkan di masa mudanya, ia adalah seseorang yang sangat bermoral dalam kekuatan Raja Yang Perkasa.

Di penjara di Filipi, ketika menderita karena luka cambuk kejam yang mereka terima dan kaki yang dibelenggu dalam pasungan yang kuat, Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Tuhan; dan para malaikat dikirim dari surga untuk membebaskan mereka. Terjadilah gempa bumi ketika para juru kabar surgawi itu melangkah, dan pintu-pintu penjara terbuka, sehingga para tawanan menjadi bebas (Kisah Para Rasul 16:22-26).

Doa memungkinan kita untuk memegang Yang Mahakuasa, dan membawa kemenangan bagi kita.