Ayat Inti : “Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.” Matius 5:19 {ITB}
Setiap orang yang dengan sengaja melanggar hukum Tuhan, tidak mentaati satu pun dari hukum-Nya, di dalam roh dan kebenaran. “Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.” Yakobus 2:10.
Bukan besarnya ketidaktaatan yang merupakan dosa, tetapi penyimpangan dari kehendak Allah yang telah disampaikan dengan jelas dalam hal yang paling kecil; karena hal ini menunjukkan bahwa ternyata ada persekutuan antara jiwa manusia dan dosa. Hati pun terbagi dalam pelayanannya. Ada penolakan yang mendasar terhadap Tuhan, sebuah pemberontakan terhadap hukum pemerintahan-Nya.
Jika manusia dibebaskan untuk meninggalkan ketetapan Tuhan dan membuat standar kewajiban bagi diri mereka sendiri, akan ada berbagai macam standar yang akan mengakomodasi pola pikir yang berbeda-beda dan struktur pemerintahan pun akan diambil alih dari tangan Tuhan. Kehendak umat manusia akan dijadikan mutlak, dan kehendak Tuhan yang kudus dan maha agung – tujuan kasih-Nya terhadap umat-Nya – akan direndahkan dan tidak dihormati.
Setiap kali manusia memilih jalan mereka sendiri, mereka menempatkan diri mereka dalam pertentangan dengan Tuhan. Mereka tidak akan memiliki tempat di kerajaan sorga, karena mereka sedang berperang melawan prinsip-prinsip sorgawi. Dalam mengabaikan kehendak Tuhan, mereka memposisikan diri mereka di pihak setan, musuh Tuhan dan umat manusia. Tidak hanya melalui satu Firman, atau banyak Firman, akan tetapi seluruh Firman yang Tuhan sampaikan harus kita jalankan di dalam kehidupan kita supaya kita boleh hidup. Kita tidak bisa mengabaikan satu Firman Tuhan dan berharap dapat selamat, bagaimana pun terlihat sepelenya Firman tersebut bagi kita. Tidak ada satu pun hukum Tuhan yang tidak diperuntukkan bagi kebaikan dan kebahagiaan manusia, baik di kehidupan saat ini ataupun di kehidupan yang akan datang. Di dalam ketaatan terhadap hukum Tuhan, anak-anak-Nya akan dipagari dari kejahatan. Orang-orang yang menghancurkan pagar ilahi ini, telah menghancurkan kuasa perlindungan bagi mereka; karena mereka telah membuka sebuah jalan yang bisa dimasuki oleh sang musuh untuk merusak dan membinasakan.
Dengan mencoba untuk tidak mentaati kehendak Tuhan pada satu titik, Adam dan Hawa membuka pintu aliran musibah bagi dunia. Dan setiap orang yang mengikuti teladan mereka akan menuai hasil yang sama. Kasih Tuhan mendasari setiap ajaran hukum-Nya, dan siapa saja yang menjauh dari ketetapan-Nya sedang menuju kepada kesengsaraan dan kebinasaan mereka.