Ayat Inti : “Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging.” Roma 8:3 {ITB}

Kebahagiaan umat manusia haruslah selalu dijaga oleh aturan Tuhan. Hanya di dalam ketaatanlah manusia dapat menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya. Aturan Tuhan merupakan pagar yang telah Tuhan letakkan di sekeliling kebun anggur-Nya. Dengan pagar itu, siapa saja yang taat akan dilindungi dari kejahatan. Di dalam pelanggaran, Adam menjadi sebuah aturan bagi dirinya sendiri. Melalui ketidaktaatan ia memasuki perbudakan. Demikianlah elemen yang tidak seimbang dan keegoisan lahir di dalam kehidupan umat manusia. Kehendak manusia dan kehendak Tuhan pun tidak lagi harmonis. Adam telah menyatu dengan pasukan yang tidak setia, dan kehendak diri sendiri pun mengambil alih medan pertempuran.

Melalui Kristus, standar yang benar telah diberikan. Ia memungkinkan umat manusia untuk bersatu kembali dengan Tuhan. Ia datang untuk menanggung hukuman mati bagi orang yang melanggar hukum Tuhan. Tak ada satu pun ajaran dari hukum Tuhan yang dapat diubah untuk dicocokkan dengan manusia di dalam keadaan mereka yang penuh dosa; itulah sebabnya Kristus menyerahkan hidup-Nya menggantikan umat manusia, untuk menderita menggantikan hukuman ketidaktaatan mereka. Inilah satu-satunya cara agar umat manusia dapat diselamatkan, satu-satunya jalan yang dapat menunjukkan kepada umat manusia bahwa mentaati hukum Tuhan adalah mungkin. Kristus datang ke muka bumi dan berdiri di mana Adam berdiri, berkemenangan di mana Adam mengalami kekalahan. Ia menjadi hikmat dan kebenaran, pengudusan dan penebusan bagi kita.

Sebelum dunia diciptakan, Kristus berjanji di dalam firman-Nya bahwa Ia akan memberikan kehidupan-Nya sebagai tebusan jikalau umat manusia mau berbalik setia kepada Tuhan. Ia mengungkapkan kasih-Nya dengan merendahkan diri-Nya, turun dari sorga untuk bekerja di antara umat manusia yang berdosa, kacau balau, dan penuh kenajisan. Dengan usaha diri mereka sendiri, tidak mungkin umat manusia dapat mengalahkan sang musuh. Kristus menawarkan diri-Nya dan segala sesuatu yang Ia miliki, kemuliaan-Nya, karakter-Nya – untuk melayani umat manusia yang bersedia untuk kembali setia dan memelihara ketetapan Tuhan. Inilah satu-satunya pengharapan umat manusia. Kristus berkata dengan pasti, Aku datang bukan untuk meniadakan hukum taurat. Hukum ini merupakan salinan dari karakter Tuhan, dan Aku datang untuk melakukan setiap ketentuannya.  Aku datang untuk membelanya dengan menghidupkan hukum tersebut di dalam kemanusiaan, untuk memberikan teladan ketaatan yang sempurna.